Sebagai pemimpin, Kawan Puan bisa bertanya hal-hal yang sifatnya sedikit pribadi kepada anggota tim.
Bukan untuk mencampuri kehidupan pribadinya, melainkan untuk lebih mengenalnya secara pribadi.
Hal ini juga bermanfaat sebagai problem solving, jika ada masalah dalam kerja tim di kemudian hari.
Dengan meluangkan waktu saling mengenal dengan anggota tim, pekerjaan pun bisa berjalan dengan baik.
4. Membangun Budaya yang Sehat
Hal terakhir yang paling penting dalam membangun kerja sama tim adalah menumbuhkan budaya yang sehat dalam bekerja.
Budaya yang sehat dalam sebuah tempat kerja atau bisnis diawali dengan komunikasi yang baik, juga hubungan yang sehat antara atasan dan para anggota tim.
Komunikasi yang baik antara satu tim dengan tim lainnya, juga berguna untuk menghindari gesekan atau perpecahan di kemudian hari.
Bukan hanya itu, tempat kerja yang sehat juga ditandai dengan adanya bentuk apresiasi dan saling menghargai atas capaian yang dilakukan.
Jika apresiasi dan penghargaan diberikan, tentu setiap anggota tim yang terlibat di dalam suatu pekerjaan akan lebih termotivasi dalam bekerja. (*)
Baca Juga: Takut Salah dan Dianggap Tak Kompeten, Ini 5 Tanda Impostor Syndrome di Tempat Kerja