Perjalanan Karier sebagai Polisi Wanita
Irjen Pol (Purn) Sri Handayani merupakan satu-satunya perempuan yang terpilih sebagai anggota tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan.
Namanya mungkin jarang terdengar oleh publik, namun Purnawirawan Polri berusia 62 tahun ini memiliki sejumlah prestasi yang patut diperhitungkan.
Sebelum memasuki masa pensiun, pangkat terakhir yang tersemat di pundak Sri Handayani adalah jenderal bintang dua.
Ia pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Polda Kalimantan Barat pada tahun 2018, di era kepemimpinan Kapolri Tito Karnavian.
Bukan hanya itu, Sri Handayani juga menjadi perempuan pertama pada posisi Kepala Sekolah Pembentukan Perwira di Lemdikpol Polri.
Pada 2019 lalu, Sri juga sempat mengikuti seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), meskipun akhirnya gagal di tahap wawancara.
Dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu, Sri mengungkapkan rasa ucap syukurnya ketika dipercaya dari pimpinan Polri sebagai jenderal bintang dua.
"Saya sangat senang tentunya menjadi bintang dua, pastinya tanggung jawab lebih berat. Tapi itu akan saya laksanakan secara maksimal dan penuh tanggung jawab," tuturnya.
Baca Juga: Perjalanan Karier Jeanne Mandagi, Jenderal Perempuan Pertama di Kepolisian RI