Dimaksudkan sebagai Lelucon, Benarkah Prank adalah Bentuk Bullying?

Arintha Widya - Selasa, 4 Oktober 2022
ilustrasi prank sama dengan bullying
ilustrasi prank sama dengan bullying Satjawat Boontanataweepol

Contoh Bukti Bahwa Prank Adalah Tindakan Bullying

Beberapa tahun silam di Inggris terdapat prank yang sangat terkenal, yaitu panggilan telepon palsu yang dilakukan ke Rumah Sakit King Edward VII.

Kejadian tersebut berlangsung pada 2012 ketika Kate Middleton atau Duchess of Cambridge sedang menjalani perawatan atas kehamilannya.

Panggilan telepon palsu yang ternyata merupakan trik acara radio tersebut membuat seorang perawat bernama Jacintha Saldanha tewas.

Jacintha Saldanha ditemukan tidak bernyawa karena bunuh diri tiga hari setelah tertipu panggilan palsu alias prank radio.

Usut punya usut, dirinya merasa malu setelah mendengar suaranya disiarkan di seluruh Inggris oleh media.

Bagaimana tidak malu, panggilan telepon yang ditanggapinya secara serius malah ditertawakan oleh semua orang di seantero negeri.

Ini hanya satu kasus. Bayangkan berapa banyak korban prank yang mungkin juga merasakan trauma atas apa yang pernah terjadi padanya?

Maka itu, tak heran kalau apa yang dilakukan Baim dan Paula membuat keduanya dilaporkan ke polisi.

Selain karena terkesan merendahkan institusi, diharapkan apa yang terjadi pada keduanya menjadi pelajaran bagi para konten kreator agar lebih berhati-hati.

Baca Juga: Cegah Perundungan, Psikolog Ungkap Strategi 8K dalam Mendidik Anak

(*)

Sumber: Independent.co.uk
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja