Mereka mungkin saja akan menceritakan soal rahasia di dalam pikirannya jika tahu bahwa hal yang dilakukan cukup normal.
4. Mengajarkan Anak Menulis Diari
Sejak awal, ajari anak menulis buku harian atau diari untuk apa-apa yang tidak bisa dikatakannya.
Jangan hanya anak, kamu juga harus menulis di buku diari supaya bisa bertukar dengan anak saat waktunya tiba.
Secara berkala, ajak anak bertukar buku harian untuk kalian baca bersama dan berbagi pendapat masing-masing.
5. Biarkan Anak Memilih Saluran TV untuk Ditonton
Sesi menonton TV bisa menjadi penguat ikatan antara orang tua dan anak.
Oleh karena itu, biarkan mereka memilih tontonan favoritnya dan saksikanlah bersama acara tersebut.
Begitu merasakan kedekatan, anak akan lebih terbuka dan bersedia mengatakan isi pikirannya dengan santai.
Itulah tadi beberapa cara agar kamu bisa membaca pikiran anak, termasuk langkah untuk membuat mereka mau curhat dengan sendirinya.
Mudah-mudahan dengan begitu anak lebih leluasa menyampaikan isi hati dan pikirannya padamu ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Ini Pentingnya Biarkan Anak Mengerjakan PR Sekolahnya Sendiri Saat BDR
(*)