Ini 8 Tips Negosiasi Gaji setelah Lolos Probation untuk Karyawan Baru

Ardela Nabila - Kamis, 6 Oktober 2022
Tips negosiasi gaji setelah probation.
Tips negosiasi gaji setelah probation. Suphaporn

Parapuan.co - Masa percobaan kerja atau probation yang berlangsung selama 90 hari merupakan kesempatan terbaik bagi karyawan baru untuk belajar dan beradaptasi.

Bagi karyawan baru yang berhasil memenuhi ekspektasi perusahaan dan menunjukkan kinerja terbaiknya, biasanya perusahaan tak akan ragu untuk langsung mengangkatnya menjadi karyawan tetap.

Namun, selain mendapatkan kesempatan untuk dipromosikan menjadi pegawai tetap, karyawan baru sebenarnya juga bisa mencoba meminta kenaikan gaji apabila lolos probation.

Jika Kawan Puan ingin memaksimalkan peluang untuk meningkatkan penghasilan, berikut ini beberapa tips negosiasi gaji setelah lolos probation yang bisa dicoba, dikutip dari Chron.

1. Lakukan Riset Gaji di Posisi yang Sama

Sebelum meminta kenaikan gaji setelah probation, penting bagi kamu untuk terlebih dahulu melakukan riset terkait kisaran gaji di industri kamu bekerja.

Kawan Puan bisa melakukan riset secara online ataupun berbincang langsung dengan relasi dan rekan kerja terkait penghasilan karyawan baru yang memiliki pengalaman serta kualifikasi yang mirip denganmu.

Apabila terdapat kesenjangan antara rata-rata gaji yang ada di pasaran dan gajimu, maka kamu bisa memanfaatkannya untuk melakukan negosiasi.

Saat melakukan riset, jangan lupa untuk mempertimbangkan sejumlah faktor lainnya, seperti lokasi kerja yang dapat memengaruhi jumlah gaji yang diberikan oleh perusahaan.

Baca Juga: Serba-Serbi Probation, Masa Percobaan Kerja untuk Menilai Kinerja Karyawan Baru

2. Pertimbangkan Proses Peningkatan Gaji di Perusahaan

Sebelum meminta kenaikan gaji setelah probation, kamu juga harus lebih dulu memahami bagaimana proses peningkatan gaji di perusahaan tersebut.

Pasalnya tak sedikit perusahaan yang memiliki timeline khusus untuk meningkatkan gaji karyawannya agar sesuai dengan anggaran yang dimiliki oleh perusahaan.

Memahami kebiasaan dan rencana perusahaan dapat membantumu memaksimalkan proses negosiasi nantinya.

3. Ketahui Kondisi Finansial Perusahaan

Selain mengetahui timeline kapan perusahaan biasa memberikan kenaikan gaji kepada karyawannya, karyawan baru harus peka dengan kondisi lingkungan kerja saat ini.

Apabila perusahaan terlihat banyak merekrut karyawan baru, artinya besar kemungkinan perusahaan memiliki fondasi finansial yang kuat.

Namun apabila perusahaan banyak melakukan layoff, bisa jadi artinya mereka tidak bisa memberikan kenaikan gaji karena harus menekan pengeluaran.

4. Outline Pencapaian selama Masa Percobaan

Baca Juga: 5 Tips Lolos Probation untuk Karyawan Baru, Harus Bisa Menunjukkan Kinerja Terbaik

Saat melakukan negosiasi gaji setelah probation, penting untuk menjelaskan value yang kamu miliki ke perusahaan.

Kawan Puan dapat membuat portofolio yang berisi pencapaian atau kinerja terbaik sejak pertama kali bergabung dengan perusahaan.

Jika memungkinkan, gunakan data kuantitatif yang menunjukkan peningkatan kinerja selama masa percobaan.

Pastikan kamu juga melakukan review terhadap deskripsi pekerjaan dan telah memenuhi seluruh kewajiban yang berkaitan dengan tanggung jawabmu.

5. Ketahui Waktu yang Tepat untuk Meminta Kenaikan Gaji

Menemukan waktu yang tepat untuk meminta kenaikan gaji bisa memaksimalkan peluang agar proses negosiasi berjalan lancar.

Pertama-tama, Kawan Puan harus menunggu sampai periode probation selesai, kemudian pertimbangkan siklus kenaikan gaji di perusahaan.

Sesuaikan juga waktu untuk berdiskusi dengan atasan, misalnya saat performance review meeting.

6. Persiapkan Diri untuk Melakukan Negosiasi

Baca Juga: Bingung Tentukan Nominal, Ini Tips Sukses Nego Gaji Saat Interview dari Pakar

Penting untuk mempersiapkan diri semaksimal mungkin sebelum melakukan negosiasi gaji agar kamu terlihat lebih percaya diri.

Karyawan baru bisa memulai percakapan dengan menyampaikan tujuan, kemudian berikan sedikit apresiasi kepada atasan atas waktu yang telah mereka luangkan untuk berdiskusi denganmu.

Barulah kamu bisa menyampaikan value yang kamu telah berikan kepada perusahaan lengkap dengan pencapaianmu.

Lebih dari itu, saat meminta kenaikan gaji, sebaiknya sebut jumlah spesifik yang kamu harapkan, baik itu berupa persentase atau jumlah keseluruhannya.

7. Persiapkan Backup Plan

Perlu diingat bahwa atasan mungkin tidak memiliki wewenang untuk mengambil keputusan terkait kenaikan gaji dan harus berdiskusi dengan petinggi perusahaan.

Dalam kasus ini, kamu bisa mencoba menawarkan poin utama dari apa yang tadi telah didiskusikan, lengkap dengan pencapaian dan jumlah kenaikan gaji yang kamu harapkan, melalui sebuah email.

Jika ternyata kamu belum bisa untuk mendapatkan kenaikan gaji, manfaatkan kesempatan ini untuk berdiskusi tentang apa yang bisa kamu lakukan ke depannya agar bisa memperoleh tujuan tersebut.

Atasan biasanya akan memberikan masukan terkait kinerja yang dapat ditingkatkan ke depannya.

Baca Juga: Dapat Tawaran Kerja? Ini Tips Nego Gaji sebelum Pindah ke Kantor Baru

8. Jika Gagal, Hindari Melakukan Hal yang Tidak Diinginkan

Setelah melakukan negosiasi namun ternyata perusahaan belum dapat memenuhi permintaan tersebut, sebaiknya tetap tenang, rasional, dan profesional.

Dalam banyak kasus, perusahaan tidak bisa memenuhi permintaan tersebut karena alasan lain yang tidak berkaitan dengan kinerjamu, seperti karena tidak memiliki anggaran lebih.

Hindari mengancam perusahaan untuk melakukan pengunduran diri, sebab hal ini hanya akan membuatmu terlihat tidak profesional dan memengaruhi reputasimu.

Itu tadi berbagai tips negosiasi gaji bagi karyawan baru yang menginginkan peningkatan penghasilan setelah melalui masa percobaan kerja atau probation.

(*)

Sumber: chron.com
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru