Parapuan.co - Ancaman resesi ekonomi global yang belakangan ini ramai dibicarakan telah memunculkan banyak kekhawatiran di berbagai kalangan, tak terkecuali para pekerja.
Istilah yang mendeskripsikan kondisi ketika perekonomian suatu negara memburuk itu memang bisa terjadi kapan saja dan tentunya akan berdampak pada berbagai aspek.
Para pekerja yang berencana untuk mengundurkan diri dan mencari pekerjaan baru mungkin saat ini juga tengah mempertimbangkan kembali untuk mengambil keputusan tersebut.
Apalagi di samping kabar mengenai resesi, pemberitaan belakangan ini juga diramaikan dengan kabar terkait layoff besar-besaran yang dilakukan oleh sejumlah perusahaan besar.
Lantas sebenarnya, apakah kondisi yang penuh ketidakpastian ini merupakan waktu yang baik untuk berganti pekerjaan?
Menurut seorang ekonom tenaga kerja di Appcast dan direktur riset di Recruitonomics, Andrew Flowers, hingga akhir tahun nanti masih akan banyak perusahaan yang membuka lowongan kerja untuk mengisi berbagai posisi.
Dikutip dari CNBC, hal ini dikarenakan banyaknya perusahaan yang masih dalam masa pemulihan usai dua tahun belakangan terdampak oleh pandemi Covid-19.
Flowers memperkirakan pekerjaan di bidang hospitality masih akan terus dibutuhkan seiring dengan meningkatnya jumlah masyarakat yang mulai bepergian, datang ke acara, hingga berbelanja.
Bahkan ketika inflasi mengalami peningkatan dalam beberapa bulan terakhir, orang-orang masih memiliki kebiasaan berbelanja yang tinggi.
Baca Juga: 5 Jenis Profesi yang Aman Selama Resesi Terjadi, Ada Apa Saja?
Namun seiring dengan meningkatnya suku bunga, terdapat sejumlah pekerjaan yang mungkin akan terdampak, termasuk industri manufaktur dan konstruksi.
Apabila Kawan Puan saat ini masih melihat peluang menarik di industri kamu saat ini, Flowers menyarankan untuk memaksimalkan kesempatan tersebut.
Jobseeker Harus Waspada dan Bersiap-siap
Kendati demikian, tak sedikit yang memberikan peringatan bahwa ketidakpastian yang ada saat ini merupakan pengingat untuk tetap waspada jika ingin berganti pekerjaan.
Sebelum memutuskan untuk mengundurkan diri, pastikan kamu memiliki pekerjaan baru terlebih dahulu.
“Bukan berarti pekerja tidak lagi bisa mencari peluang yang lebih baik, tetapi aku tidak menyarankan untuk mengundurkan diri jika tidak memiliki pengganti,” ujar vice president dan director program Studi Ekonomi di Brookings Institution, Stephanie Aaronson.
Aaronson menyarankan untuk mencari pekerjaan baru sebelum mengundurkan diri dari pekerjaan saat ini untuk menghindari pengangguran.
“Peluang untuk menemukan pekerjaan baru masih cukup tinggi, dan kamu masih bisa memanfaatkannya,” ungkap Aaronson.
Baca Juga: Siapkan Diri dari Sekarang, 3 Skill Ini Paling Dibutuhkan selama Resesi 2023
Ia juga menekankan bahwa jobseeker harus bersiap untuk membuat dirinya lebih menonjol dalam proses mencari pekerjaan agar bisa bersaing dengan kandidat lainnya.
Menurutnya, perusahaan akan lebih selektif lagi dalam memilih kandidat karena harus menekan budget dengan membayar lebih sedikit tenaga kerja.
“Perusahaan akan merekrut lebih sedikit orang, jadi akan ada kompetisi, dan kamu harus bisa membuat dirimu menjadi kandidat yang menonjol,” katanya.
Adapun para pekerja atau jobseeker harus mempertimbangkan faktor lain seperti kondisi finansial sebelum mengundurkan diri di tengah ancaman resesi ekonomi global.
Itulah sejumlah saran dari pakar untuk para karyawan yang berencana untuk pindah pekerjaan di kondisi seperti saat ini.
Dari penjelasan kedua pakar di atas dapat disimpulkan bahwa dibutuhkan pertimbangan yang matang sebelum Kawan Puan memutuskan untuk mengundurkan diri.
Pastikan juga kamu telah memiliki pekerjaan baru apabila ingin mengajukan resign di pekerjaan saat ini. (*)