Parapuan.co - Kawan Puan, belakangan prank atau practical joke mendadak jadi perhatian di Indonesia.
Apalagi setelah pasangan selebriti Baim Wong dan Paula Verhoeven dilaporkan ke kepolisian usai melakukan prank KDRT terhadap polisi beberapa waktu lalu.
Walau prank mungkin saja lucu bagi sebagian orang, ternyata istilah ini bukan termasuk ke dalam jenis-jenis lelucon, loh Kawan Puan.
Secara istilah, prank atau practical joke dimaknai sebagai trik curang yang dimainkan terhadap seseorang hingga membuat orang tersebut merasa malu, bingung, dan tidak nyaman.
Bahkan, disebutkan pula bahwa prank merupakan salah satu bentuk bullying yang dapat berdampak negatif pada seseorang yang menjadi "korban prank".
Agar kamu lebih yakin bahwa prank bukan termasuk lelucon dan semestinya tidak dijadikan candaan, ketahui dulu jenis-jenis lelucon seperti mengutip Master Class berikut ini!
1. Lelucon Observasi
Lelucon atau komedi yang sifatnya observasional merujuk pada humor yang topiknya akrab bagi hampir semua orang.
Pada humor jenis ini, aspek kehidupan paling sepele sekalipun bisa jadi topik untuk ditertawakan. Misalnya, ketika kamu tanpa sengaja memakai sandal terbalik.
Baca Juga: Lagi-Lagi Kena Kritik, Video Baim Wong Prank KDRT Paula Verhoeven Dihapus
Di "tangan" komedian berbakat, situasi semacam itu bisa jadi lelucon kocak. Contohnya seperti yang dilakukan standup comedian Jerry Seinfeld.
2. Anekdot
Anekdot adalah humor yang diamlbil dari kehidupan pribadi komedian dan populer di kalangan penonton karena kita bisa mengidentifikasi dengan cerita mereka.
Untuk lelucon yang satu ini, kita bisa mengambil contoh dari dua komedian ternama Indonesia, seperti Raditya Dika dan Ernest Prakasa.
Atau, ada pula Kiki Saputri yang awal kemunculannya membawakan kisah patah hatinya di panggung standup comedy.
3. Situasional
Jenis lelucon yang ketiga, yaitu humor situasional yang digunakan untuk menggambarkan genre yang mengandalkan serangkaian karakter, tempat, dan peristiwa.
Komedi seperti ini hadir dalam program acara televisi atau sinetron komedi (sitkom) yang melibatkan beberapa orang/komedian.
Baca Juga: Dukung Bakat Komika Tanah Air, Instagram Luncurkan Program #TawaDiReels
4. Komedi Karakter
Berikutnya, ada lelucon karakter yang merujuk pada bagaimana seorang komedian menciptakan persona yang berbeda untuk rutinitas komedi mereka.
Di lelucon jenis ini, Kawan Puan tentu tidak asing dengan Haji Bolot, bukan? Haji Bolot dikenal tuli bukan karena benar-benar tuli, tetapi itulah karakter atau persona yang ia ciptakan pada dirinya.
5. One Line
Selain itu, ada pula komedi one line atau kalimat tunggal yang mengandung humor. Lelucon jenis ini biasanya menjadi punch line yang disampaikan komika di tengah-tengah penampilannya.
Sebagai contoh, kalimat yang disampaikan Kiki Saputri ketika me-roasting sejumlah menteri, salah satunya Susi Pudjiastuti pada 2019 lalu.
Ia mengatakan, "Bu Susi, mohon maaf. Ibu keturunan Nyi Roro Kidul?" kepada Susi Pudjiastuti yang kala itu menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan.
6. Humor Datar
Lelucon jenis ini umumnya disampaikan dengan suara monoton dan tanpa ekspresi. Kawan Puan tahu komedian Indonesia yang melakukannya?
Salah satu yang mungkin kamu kenal adalah Dodit Mulyanto, yang selalu berpenampila datar saat melawak selama mengikuti kontes Standup Comedy di Kompas TV pada 2014 silam.
Baca Juga: Charlie Puth Balut Cerita Cinta Tak Terbalas dengan Humor di Video Musik Light Switch
7. Mencela Diri Sendiri
Terakhir, ada lelucon di mana komedian mencela diri mereka sendiri atau menjadikan dirinya sebagai objek komedi.
Contoh komedian yang mengolok-olok diri sendiri adalah Rodney Dangerfield yang pernah mengatakan hal berikut saat tampil:
"Saya pergi ke psikiater dan dia bilang, 'Kamu gila'. Saya berkata lagi padanya bahwa saya ingin tahu pendapat kedua. Dia bilang, 'Kamu juga jelek'."
Dari jenis-jenis lelucon di atas, tidak ada yang namanya prank walau nama lain dari istilah tersebut adalah lelucon praktis.
Sekarang kamu sudah tahu kan apa saja jenis humor, terutama yang sudah sering dilakukan oleh komedian di tanah air.
Jadi, tampaknya sudah sepantasnya prank tidak dijadikan lelucon ya, Kawan Puan.
Semoga informasi di atas menambah wawasanmu, sehingga kamu bisa membedakan mana lelucon dan mana yang tidak.
Baca Juga: Kocak! Ini 3 Lelucon Terkenal Sepanjang Peringatan Hari April Mop
(*)