Parapuan.co - Kawan Puan, tak sedikit pasangan yang memutuskan untuk mengadopsi anak.
Sayangnya, keputusan mengadopsi anak kerap dikaitkan dengan kondisi perempuan sulit bereproduksi atau sulit hamil.
Nyatanya, ada alasan lain mengapa pasangan memutuskan untuk mengadopsi anak.
Menurut laman Building Blocks Adoption Service, beberapa hal ini bisa menjadi alasannya.
Apa saja? Yuk simak.
1. Kekhawatiran Mewariskan Gangguan Genetik
Alasan pertama mengapa pasangan memilih untuk mengadopsi anak adalah karena kekhawatiran akan mewariskan gangguan genetik.
Kekhawatiran tentang pewarisan kelainan genetik merupakan alasan yang sangat umum bagi pasangan.
Bagi pasangan yang ingin berkeluarga tetapi khawatir anak mereka mewarisi penyakit genetik yang diturunkan dalam keluarga, seperti cystic fibrosis, adopsi terkadang menjadi pilihan.
Baca Juga: Jennifer Jill Pernah Gagal Program Bayi Tabung, Ajun Perwira Ingin Adopsi Anak
Adopsi menawarkan memberikan kesempatan untuk mengembangkan keluarga, bebas dari kekhawatiran penyakit genetika.
2. Membantu Anggota Keluarga untuk Membesarkan Anaknya
Pada dasarnya, proses adopsi bisa dilakukan dengan berbagai cara.
Seperti mengunjungi panti asuhan, melalui layanan, atau bahkan mengadopsi anak dari saudara sendiri.
Tak sedikit pasangan yang mengadopsi anak dari keluarganya sendiri.
Alasannya beragam, termasuk membantu membesarkan anak dari anggota keluarga yang kurang mampu.
Adopsi jenis ini sering disebut dengan adopsi independen.
3. Trauma Emosional
Baca Juga: Seperti Jennifer Jill dan Ajun Perwira, Ini yang Perlu Pasangan Perhatikan Sebelum Mengadopsi Anak
Melansir dari laman Orphan Life Foundation, masalah kesuburan menjadi alasan lain mengapa pasangan memilih untuk mengadopsi anak.
Meski demikian, masalah kesuburan bukan menjadi alasan utama.
Banyak pasangan berjuang untuk hamil karena berbagai alasan seperti stres, kondisi kesehatan yang mendasarinya, pengobatan, riwayat kesehatan, dan lain sebagainya.
Mereka mencoba perawatan kesuburan dengan harapan memulai sebuah keluarga, tetapi perawatan ini tidak selalu berhasil.
Trauma emosional juga membuat perempuan khawatir akan kehamilan, terlebih jika mereka sempat keguguran atau kehilangan bayinya.
Inilah yang menjadi alasan pasangan memutuskan mengadopsi anak.
Kawan Puan, itu tadi tiga alasan mengapa pasangan memilih untuk mengadopsi anak.
Mulai dari kekhawatiran mewariskan gangguan genetik, hingga trauma emosional.
Apakah Kawan Puan dan pasangan juga memutuskan mengadopsi anak?
Baca Juga: Berkaca dari Film Orphan, Perhatikan Ini sebelum Mengadopsi Anak
(*)