Parapuan.co- Dunia Hollywood digemparkan oleh perseteruan antara Kanye West dan Gabriella Karefa-Johnson, seorang editor majalah fashion Vogue.
Konflik bermula saat Kanye West tampil di peragaan busana Paris Fashion Week mengenakan kaos yang bertuliskan "White Lives Matter" pada Rabu (5/10/2022) kemarin dikutip dari laman Vanity Fair.
“Tolong dipahami … kaos yang dikandung, diproduksi, dan dibagikan oleh pria ini kepada dunia adalah murni kekerasan. Tidak ada alasan, tidak ada seni di sini. Maaf saya gagal menjelaskannya - saya pikir saya melakukannya. Saya pikir jika Anda bertanya kepada Kanye, dia akan mengatakan ada seni dan revolusi...di T-shirt itu. Tidak ada,” kritik Gabriella waktu itu.
Kini, keduanya telah berbaikan, bahkan Kanye West menyebut Gabriella saudaranya di instagram story miliknya.
"Gaby adalah adikku. Saya tidak membiarkan orang pergi tidur berpikir saya tidak bertemu dengan Gabrielle jam 5 sore hari ini selama 2 jam kemudian kami pergi makan malam di [Ferdi]," tulis Kanye West.
Bahkan, saat Kanye West menyerang Gabriella, Gigi Hadid ikut melontarkan kritikan kepada penyanyi rapper tersebut.
Selain Gigi Hadid, pihak Vogue juga ikut pasang badan membela Gabriella saat ia diserang oleh Kanye West.
"Vogue mendukung Gabriella Karefa-Johnson, editor mode global kami pada umumnya dan kontributor lama. Dia secara pribadi ditargetkan dan diintimidasi. Itu tidak dapat diterima. Sekarang lebih dari sebelumnya, suara seperti miliknya dibutuhkan dan dalam pertemuan pribadi dengan Ye hari ini dia pernah sekali lagi mengatakan kebenarannya dengan cara yang dia rasa paling baik, sesuai dengan persyaratannya," tulis Vogue lewat instagram resminya.
Tak banyak yang tahu sosok Gabriella Karefa, seperti apa profilnya? Simak ulasannya di bawah ini!
Baca juga: Jessica Pressler, Jurnalis Tangguh Di Balik Terciptanya Karakter Vivian Kent dalam Inventing Anna
Profil Gabriella Karefa-Johnson
Jurnalis fashion ini aktif menyuarakan isu tentang fatphobic yang kerap dialaminya.
“Saya telah menurunkan beberapa volatilitas serius selama beberapa hari terakhir, tetapi tidak ada yang seburuk apa yang orang katakan tentang tubuh saya dan penampilan saya. Fatphobia melompat keluar. Ya, saya gemuk. Tidak, saya tidak dipermalukan untuk tampil sebagai diri saya yang sebenarnya di dunia,” cerita Gabriella lewat akun instagram miliknya.
Melansir Kompasiana, fatphobic adalah bentuk stigma, diskriminasi, perundungan berdasarkan berat badan yang memberikan efek jangka panjang terhadap korbannya.
Sepak terjang Gabriella Karefa-Johnson sendiri di dunia jurnalistik dan fashion tidak perlu diragukan lagi.
Perjalanan karier Gabriella Karefa-Johnson
Melalui LinkedIn pribadi miliknya, mengawali karier dengan menjadi seorang pegawai magang di Teen Vogue selama lima bulan pada tahun 2012.
Pada tahun 2013, ia melanjutkan kariernya di jurnalistik dengan menjadi features assistant di majalah fashion Vogue.
Karier Gabriella terus berkembang hingga akhirnya ia menjadi associate fashion editor pada tahun 2017.
Baca juga: Maria Ressa: Saya Kerap Diancam dan Ditembak Sebagai Jurnalis
Ingin terus mengasah keahliannya, Gabriella lalu melanjutkan karier sebagai editor fashion di Vice Media pada tahun 2017.
Kemudian pada tahun 2019, Gabriella menjabat sebagai fashion director di Garage Magazine.
Sebelum memulai kariernya, perempuan yang akrab disapa Gabby ini, pernah menempuh di Columbia University pada tahun 2009-2013.
Di saat yang sama, ia juga mengambil kuliah di Barnard College dan lulus dengan predikat cum-laude.
Kawan Puan, demikian tadi profil serta perjalanan karier sosok Gabriella Karefa-Johnson yang berani mengkritik Kanye West.
Wah, sungguh inspiratif ya sosok Gabriella Karefa-Johnson ini! (*)