Mengenal Diabetik Makular Edema, Komplikasi Mata pada Pasien Diebetes

Ericha Fernanda - Selasa, 11 Oktober 2022
Diabetik makular edema, salah satu komplikasi mata pada penyakit diabetes.
Diabetik makular edema, salah satu komplikasi mata pada penyakit diabetes. Werawad Ruangjaroon

Parapuan.co - Memperingati Hari Penglihatan Sedunia 2022, salah satu gangguan penglihatan yang membahayakan mata adalah diabetik makular edema.

Diabetik makular edema (DME) adalah salah satu komplikasi mata pada pasien diabetes yang sering terjadi pada populasi usia produktif di bawah 50 tahun.

"Diagnosis DME secara dini dan segera mendapat pengobatan yang tepat dapat mengurangi potensi kebutaan pada pasien diabetes," ujar Dr. dr. Gitalisa Andayani, Sp.M(K), dokter spesialis mata di RSCM, saat telekonferensi pers, Selasa (11/10/2022).

Sebaliknya, lanjut dr. Gita, pengobatan DME yang tidak tepat dapat menyebabkan perburukan penglihatan dalam waktu 2 tahun pertama sampai akhirnya bisa mengalami kebutaan.

Penyebab

Pada penderita diabetes, terlalu banyak gula darah dapat merusak pembuluh darah kecil di dinding belakang bagian dalam mata (retina).

"Secara umum, DME diakibatkan oleh keadaan hiperglikemia pada pembuluh darah retina yang berlangsung dalam jangka waktu lama pada pasien diabetes," imbuhnya.

Gejala

Menurut dr. Gita, gejala awal DME biasanya diawali dengan penglihatan yang mulai kabur, hilangnya warna kontras yang bisa dikenali mata, sampai akhirnya timbul titik buta.

Baca Juga: Ini 5 Jenis Gangguan Mata Akibat Mengidap Diabetes, Apa Saja?

Faktor Risiko

dr. Gita mengatakan, ada beberapa faktor risiko terkait masalah kesehatan yang dapat memicu diabetik makular edema.

"Faktor risiko DME seperti menderita diabetes melitus (DM) dalam waktu yang lama, memiliki riwayat hipertensi dan hiperkolesterol, obesitas, serta tidak mampu mengontrol gula darah," tuturnya.

Pentingnya Skrining Diabetik Makular Edema

"Karena risiko komplikasi mata tinggi, pasien yang sudah memiliki riwayat diabetes sangat perlu melakukan skrining DME," kata dr. Gita.

Bagi pasien dengan DM tipe 1 direkomendasikan untuk melakukan skrining 3-5 tahun setelah terdiagnosis DM.

Untuk DM tipe 2 perlu dilakukan skrining segera setelah terdiagnosis DM, serta dianjurkan melakukan skrining ulang setiap tahunnya.

Nah, itulah penjelasan tentang diabetik makular edema ya, Kawan Puan.

Stay healthy!

Baca Juga: Waspada! Kenali 5 Tanda-Tanda Gejala Awal Diabetes Tipe 2 Berikut Ini

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru