BERITA TERPOPULER LADY BOSS: Pelajaran Keuangan dari Drakor Little Women hingga Modus Penipuan Pig Butchering

Parapuan.co - Memasuki episode terakhir penayangannya, drakor Little Women mencuri perhatian dan mendapatkan rating yang cukup tinggi.

Dari drakor yang diperankan Kim Go Eun ini, ada beberapa pelajaran tentang keuangan yang bisa kita ambil lo, Kawan Puan.

Selain itu belakangan ini pun semakin marak penipuan keuangan, melalui media sosial dan menargetkan aset kripto.

Salah satunya penipuan pig butchering, di mana satu korbannya adalah perempuan asal Jawa Barat yang mengalami kerugian hingga ratusan juga rupiah.

Mari simak ulasan selengkapnya dalam Berita Terpopuler Lady Boss hari ini, Rabu (12/10/2022).

1. 4 Pelajaran Tentang Uang dalam Drakor Little Women, Apa Saja?

Diadaptasi dari novel klasik karya Louisa May Alscott berjudul serupa, drakor Little Women memotret kehidupan kakak beradik perempuan untuk mencapai kehidupan yang diimpikannya.

Selain mengisahkan tentang mimpi perempuan, Little Women juga memberi pelajaran tentang keuangan lho, Kawan Puan. Apa saja?

Baca di sini >>>

2. Mengenal Notice Period yang Berlaku sebelum Karyawan Mengakhiri Masa Kerjanya

Saat memutuskan untuk mengundurkan diri dari suatu perusahaan, Kawan Puan mungkin sering mendengar istilah one month notice.

Dikenal juga sebagai notice period, ini merupakan istilah yang dipakai untuk memberitahu atasan dan HR sebelum seorang karyawan mengakhiri masa kerjanya.

Selain berlaku untuk karyawan, periode ini juga berlaku jika perusahaan memutuskan untuk mengakhiri masa kerja karyawannya. Bagaimana ulasan selengkapnya?

Baca di sini >>>

3. Waspadai Penipuan Pig Butchering, Satu Perempuan Indonesia Jadi Korban Rugi Ratusan Juta

Penipuan dengan skema Pig Butchering ini adalah tindak penipuan investasi pada aset mata uang kripto atau cryptocurrency.

Modus penipuan ini perlu diwaspadai, sebab salah yang sudah menjadi korban adalah perempuan asal Jawa Barat, yang mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Pig butchering scam merupakan modus penipuan yang diawali ketika seorang pelaku atau penipu, membangun kepercayaan dengan korban, sebelum melancarkan aksinya.

Setelah membangun kepercayaan dari korban, pelaku kemudian menekan korban untuk menyetor lebih banyak uang dan aset kripto ke dompet digital palsu, atau situs web yang dikendalikan oleh penipu.

Baca di sini >>>