Parapuan.co - Kawan Puan, sebagian darimu mungkin sudah mengenal metode BLW untuk MPASI bayi.
BLW atau Baby Led Weaning adalah salah satu pendekatan untuk menambah makanan pendamping ke dalam makanan bayi.
BLW memfasilitasi perkembangan motorik mulut dan fokus pada makanan keluarga, sehingga metode ini sudah mengenalkan makanan padat pada bayi.
Jadi, bayi tidak diberi bubur puree, tetapi diberi makanan padat untuk dipegang sendiri oleh si kecil.
Misalnya pisang atau kentang/wortel yang sudah dipotong-potong tipis dan panjang.
Dengan metode BLW, kamu bisa memberikan beberapa jenis makanan dan membiarkan bayi memilih dan memakannya sendiri.
Hanya saja, sering kali metode BLW tidak mudah dilakukan oleh orang tua.
Untuk itu, berikut ini beberapa tips jika kamu menerapkan metode BLW seperti dilakukan Nikita Willy kepada baby Izz sebagaimana mengutip Parents.com!
1. Pertimbangkan Pendekatan Campuran
Baca Juga: Baby Led Weaning: Penyebab dan Cara Orang Tua Hadapi Bayi Tersedak saat Makan
Jika bayi sudah terbiasa disuapi puree, kamu tidak perlu meninggalkan metode ini sama sekali.
Kamu bisa menggabungkan metode BLW dengan pemberian MPASI seperti yang sudah biasa kamu lakukan.
Lalu untuk membantu bayi lebih terbiasa, kamu dapat menyiapkan MPASI dengan tekstur yang semakin kental sedikit demi sedikit supaya kemampuan mengunyahnya meningkat.
2. Bersiaplah untuk Kekacauan
Mengingat BLW adalah membiarkan si kecil makan MPASI sendiri, maka kamu tentu harus bersiap untuk kekacauan yang mungkin ditimbulkan.
Entah makanan berantakan, makanan dijadikan mainan hingga mengotori lantai, atau lainnya.
Agar memudahkanmu membersihkan, letakkan taplak meja dari plastik di tempat makan bayi atau high chair.
3. Makan Bersama
Supaya buah hati belajar cara makan yang benar, temani ia dengan makan bersama.
Berikan bayi beberapa bahan makanan yang sama seperti yang kamu dan suami makan.
Namun, pastikan si kecil menggunakan alat makannya sendiri yang lebih aman, ya.
Awalnya, anak mungkin saja menolak atau rewel karena enggan makan. Tetapi ia pasti akan menyesuaikan diri.
Semoga tips di atas berguna bagi Kawan Puan yang punya anak balita.
Baca Juga: Kapan Waktu Tepat Mengenalkan Baby Led Weaning pada Bayi? Ini Saran Ahli
(*)