2. Dipelajari dengan Benar
Berbagai gerakan yang ditampilkan oleh pemandu sorak ternyata termasuk berbahaya.
Dalam The American Academy of Pediatrics, sebanyak 65% cedera pada atlet perempuan di sekolah memiliki keterkaitan erat dengan pemandu sorak.
Hal tersebut setupa dengan 70,8% cedera pada atlet perempuan di level universitas.
Karena itu, kita tak boleh asal-asalan dan harus mempelajarinya dengan benar.
Hal ini bertujuan agar kita terhindar dari cedera.
3. Butuh Kerjasama Tim
Saat kita melihat pemandu sorak,koreografi yang dihadirkan terlihat kompak.
Hal tersebut merupakan hasil dari kerjasama tim antara para anggota dan kapten lho, Kawan Puan.
Seorang kapten juga harus bisa menjadi pemimpin yang baik dan bisa membuat tim menjadi kompak.
Tanpa kerjasama yang baik, gerakan dan semangat tim bisa jadi kacau.