Parapuan.co - Banyaknya penduduk muslim di Indonesia membuat modest fashion mengalami perputaran tren yang cukup pesat.
Perkembangan modest fashion Indonesia pun tak hanya terlihat dari tren penjualan modest wear dalam negeri, namun juga luar negeri.
Bahkan pada bulan Agustus lalu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menunjukkan bahwa nilai ekspor busana muslim Indonesia pada semester I 2022 mencapai USD2,8 miliar (sekitar Rp43,3 triliun), meningkat 39,86 persen year-on-year (yoy) sebesar USD2,04 miliar (sekitar Rp37,1 triliun).
“Kita berada di peringkat ke-13 dari eksportir pakaian muslim (terbesar) dunia,” ungkap Mendag Zulkifli beberapa waktu lalu, dikutip dari siaran pers Jakarta Fashion Week (JFW) yang diterima PARAPUAN.
Meskipun di Indonesia modest fashion identik dengan busana muslim lengan panjang yang dilengkapi dengan hijab, namun sebenarnya istilah tersebut tidak hanya berupa pakaian muslim, lo.
Pasalnya, istilah modest fashion sendiri sebenarnya memiliki spektrum yang sangat luas.
Memang tak bisa dimungkiri bahwa pada perjalanannya, khususnya di Indonesia, modest fashion terinspirasi oleh berbagai tren dunia, salah satunya tren busana muslim atau hijaber.
Akan tetapi, modest fashion sesungguhnya merupakan tren busana bergaya santun dengan siluet longgar yang tidak memperlihatkan lekuk tubuh serta mengekspos terlalu banyak kulit pemakainya.
Bisa dibilang, busana muslim merupakan bagian kecil dari modest fashion yang dilengkapi dengan hijab sebagai penunjangnya.
Baca Juga: Jakarta Fashion Week 2023 Siap Digelar, Angkat Tema Fashion Reformation