Parapuan.co - Kawan Puan, memberikan makanan padat pada bayi saat MPASI terkadang membuat para orang tua khawatir.
Apa lagi, di masyarakat masih banyak mitos tentang memberikan makanan padat pada bayi.
Kalau kamu termasuk yang khawatir, pakar parenting Sharon Mazel membagikan beberapa mitos memberi makanan padat pada bayi yang ternyata tidak benar.
Apa saja mitosnya? Yuk, simak pemaparannya di bawah ini!
1. Makanan harus dikenalkan pada bayi berdasarkan urutan yang spesifik.
Faktanya tidak demikian. Kamu bisa mengenalkan makanan apapun pada bayi, mulai dari karbohidrat, protein, sayur, dan buah.
2. Jika memulai memberikan makanan padat berupa buah, anak jadi tidak menyukai sayur.
Hal ini tentu saja tidak benar, Kawan Puan. Anak-anak bisa dikenalkan dengan buah dan sayur di waktu yang sama.
3. Kamu harus memilih antara bubur puree atau finger foods (BLW).
Baca Juga: Catat, Ini Do's dan Dont's saat Menerapkan Metode BLW untuk MPASI Bayi
Seperti pola asuh Nikita Willy, anak-anak yang sudah mulai MPASI bisa makan bubur puree atau finger foods asalkan tetap dalam pengawasan orang tua.
4. Alergen seharusnya tidak diberikan di tahun pertama si kecil.
Alergen dapat mulai dikenalkan pada bayi setelah 6 bulan atau saat mereka sudah MPASI.
Hanya saja, kamu perlu berkonsultasi pula dengan dokter anak atau yang spesialis di bidangnya.
5. Sereal adalah makanan pertama yang baik untuk bayi.
Seperti disinggung sebelumnya, makanan padat pertama yang bisa dikonsumsi bayi bergantung pada pola asuh orang tua.
6. Kamu tidak boleh membiarkan si kecil makan berantakan.
Mitos ini jelas salah. Agar anak belajar makan sendiri dengan baik, justru perlu membiarkannya mencoba makan sendiri walau berantakan.
7. Bayi tidak boleh diberi finger foods sampai setelah 9 bulan.
Baca Juga: Tips Menerapkan Metode BLW untuk MPASI seperti Dilakukan Nikita Willy
Finger foods dapat diberikan kepada bayi sejak mulai MPASI. Tidak ada aturan usia yang khusus mengenai hal ini.
Selama tidak ada masalah kesehatan pada bayi dan dokter anak mengizinkan, kamu bisa memberikan finger foods setelah si kecil berusia 6 bulan.
8. Bayi membutuhkan gigi untuk makan makanan padat.
Bayi tidak harus tumbuh gigi terlebih dulu untuk dapat mengonsumsi makanan padat.
Asalkan makanan yang diberikan tidak heras dan bukan kacang-kacangan, alias cukup lunak untuk digigit, bayi bisa mengonsumsinya tanpa gigi.
9. Bayi akan tidur lebih baik begitu makanan padat dikenalkan.
Pola tidur bayi tidak ada hubungannya dengan apakah ia sudah mulai makan makanan padat atau belum.
10. Kamu harus menunggu beberapa hari sebelum mengenalkan makanan non-alergentic.
Terkait mitos soal alergen, kamu tidak perlu menunggu beberapa hari untuk mengenalkan makanan non-alergentic pada bayi.
11. Makanan bayi seharusnya tawar dan tidak diberi bumbu atau perasa.
Bayi sudah boleh makan makanan dengan bumbu/perasa yang aman dan dalam jumlah sedikit.
12. Gumoh (gagging) sama dengan tersedak (choking) akibat makanan.
Gagging adalah refleks gumoh yang terjadi pada bayi karena makanan yang dimakan terlalu dekat dengan saluran pernapasan mereka.
Sedangkan choking adalah kondisi di mana tenggorokan bayi tersumbat sebagian kecil makanan yang ia telan. Kondisi tersedak inilah yang membahayakan!
Kawan Puan percaya mitos yang mana, nih?
Baca Juga: Ibu Tak Perlu Bingung saat MPASI, Ini Panduan Lengkap Berdasarkan Usia
(*)