"Harus diingat, siklus ini akan terus berputar dengan intensitas yang makin cepat dan bentuk kekerasan yang bisa semakin memburuk," kata Siti Aminah Tardi.
Pihaknya menambahkan, penyesalan yang disampaikan pelaku KDRT dapat bersifat manipulatif.
Ini dapat disebabkan mereka menyesal karena sadar, atau justru takut mengalami konsekuensi yang lebih berat, seperti dilaporkan polisi atau kariernya berakhir.
Biasanya, di fase ini korban luluh hatinya, merasa kasihan dan iba kepada pelaku, sehingga bersedia memaafkannya.
"Pada tahap inilah hati pasangan akan luluh, merasa kasihan, dan memaafkannya kembali," imbuh Siti.
"Dengan harapan bahwa si pelaku benar-benar bertobat dan tidak melakukan kekerasan lagi," tuturnya lagi.
Hal tersebut senada dengan yang terungkap dalam laman resmi Rumah Sakit Jiwa dr. Radjiman Wediodiningrat yang menyebut siklus KDRT kemungkinan akan terulang.
Jeda antar siklus bisa menjadi semakin pendek, dengan intensitas kekerasan yang terjadi terus meningkat.
Akhirnya, masalah-masalah fisik dan mental tak dapat tertahankan, baik pada penyintas, maupun orang-orang yang menyaksikan.
Wah, mengerikan ya Kawan Puan? Jangan takut melapor kalau kamu mengalaminya.
Baca Juga: Luna Maya Ikut Beri Komentar Terkait Isu KDRT: Harus Berani Speak Up
(*)