Mengatakan hal semacam itu tidak akan membuat anak berubah di masa mendatang.
Kamu bisa memberikan mereka kepercayaan dan menyarankan untuk merapikan kamar dengan lebih baik lagi.
4. Selesaikan Masalahnya
Bahkan jika kamu mengkritik apa yang tidak dilakukan anak dengan baik, selalu libatkan mereka dalam pemecahan masalah.
Ajak anak duduk bersama dan beri tahu ia mengenai harapanmu dan konsekuensi yang akan diterima jika tidak mengerjakan tugas sesuai harapan tersebut.
Namun, ingat pula untuk membawanya ke dalam pemecahan masalah dan mendengarkan ide-idenya.
5. Hindari Sarkasme atau Ejekan
Psikolog anak Dr. Haim Ginott menjelaskan, "Tidak ada tempat untuk komentar pedas dalam percakapan antara orang tua dan anak-anak."
Maka itu, ia menggarisbawahi bahwa apapun yang kamu katakan pada anak, hindari sarkasme atau kata-kata yang mengecek.
Sarkasme bisa membangkitkan kebencian dan memprovokasi anak untuk mencontoh apa yang kamu katakan pada mereka.
Jadi, intinya mengkritik anak juga mesti dilakukan tanpa menghakimi ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Belajar Tenang dari Jennifer Bachdim, Akui Tak Pernah Marah pada Anak-anaknya
(*)