Selama berada di hubungan tersebut, Clara Tan mengalami kekerasan verbal, mental dan fisik.
"Pria yang sangat saya cintai ini, yang seharusnya mencintai dan merawat saya, alih-alih melakukan itu, dia malah memperlakukan saya seperti sampah," ungkap Clara Tan.
"Membuat saya mengalami kekerasan verbal, mental, dan fisik," imbuhnya.
Trauma dan luka akibat hubungan toksik tersebut meninggalkan bekas tinggal selamanya di hati Clara Tan.
Berangkat dari pengalaman pahitnya, Clara Tan mengutuk segala bentuk kekerasan dalam hubungan.
"Saya tahu bahwa setiap hubungan memiliki kelebihan dan tantangannya sendiri," tulis Clara Tan.
"Tetapi kekerasan fisik tidak pernah dapat diterima, baik itu dari pria ke perempuan atau perempuan ke pria," tegasnya.
Clara Tan membagikan ceritanya ini sebagai dorongan untuk perempuan yang berada di posisi serupa dengannya.
Ia meminta perempuan untuk berani bersuara dan keluar dari hubungan yang tidak sehat.
"Saya membagikan cerita saya untuk mendorong siapa saja yang pernah mengalami kekerasan fisik untuk dapat berdiri sendiri," tulis Clara Tan.
"Cukup berani untuk keluar dari hubungan beracun dan melaporkan tindakan semacam ini kepada pihak berwenang," lanjutnya.
Di akhir unggahannya, Clara Tan mengingatkan para perempuan bahwa diri kita berharga dan pantas untuk dihargai dalam sebuah hubungan.
"Ingatlah bahwa kita semua berharga," tutup Clara Tan.
View this post on Instagram
Baca Juga: 4 Bentuk Kekerasan dalam Hubungan yang Jarang Disadari, Apa Saja?
(*)