Parapuan.co - Ada dua istilah untuk kata tersedak pada bayi yaitu gagging dan choking.
Meski sama-sama bisa diartikan tersedak, rupanya gagging dan choking adalah dua kondisi yang berbeda. Umumnya, kondisi ini dialami bayi saat makan atau menyusu.
Apa perbedaan antara gagging dan choking? Simak uraiannya seperti dijelaskan pakar parenting Sharon Mazel melalui akun Instagram berikut:
Mengenal Apa Itu Gagging
Gagging adalah kondisi alami yang membantu bayi melakukan perlindungan reflek dan mencegahnya dari mengalami choking.
Dalam kondisi tersedak yang dimaknai sebagai gagging, bayi akan mengeluarkan suara batuk atau suara seperti sedang menangis.
Saat mengalami gagging, si kecil akan membuka mulutnya dan lidahnya akan terjulur keluar.
Bersamaan dengan itu, wajah bayi biasanya akan memerah dan matanya menjadi berair.
Dalam kondisi seperti ini, yang perlu kamu lakukan cukup mengamati si kecil dan membiarkannya menelan atau memuntahkan sendiri makanannya.
Baca Juga: Baby Led Weaning: Penyebab dan Cara Orang Tua Hadapi Bayi Tersedak saat Makan
Mengenal Apa Itu Choking
Choking adalah kondisi ketika saluran udara bayi tersumbat dan ia mengalami kesulitan bernapas.
Saat mengalami choking, bayi tidak mengeluarkan suara apapun atau hanya mengeluarkan suara mendesah dengan nada tinggi.
Dalam kondisi ini, pandangan mata si kecil mulai kosong dan terlihat panik.
Bukan itu saja, kulit dan/atau bibir bayi juga akan berubah menjadi biru atau ungu.
Saat bayi mengalami choking, kamu harus sesegera mungkin melakukan pertolongan pertama bayi tersedak.
Salah satu caranya yaitu dengan memposisikan kepala bayi lebih rendah dan kaki lebih tinggi pada posisi tengkurap.
Kemudian, tepuk-tepuk pelan bagian punggung atas bayi sampai benda yang mungkin menyumbat saluran udaranya keluar.
Baca Juga: Catat, Ini Do's dan Dont's saat Menerapkan Metode BLW untuk MPASI Bayi
Jangan panik dan bawa bayi ke tenaga kesehatan terdekat jika kamu belum tahu cara melakukan pertolongan pertama untuk bayi tersedak.
Kiranya, itulah tadi perbedaan antara gagging dan choking yang dapat dialami bayi kapan saja.
Semoga informasi di atas berguna dan menambah wawasanmu, ya.
(*)