"Jakarta Utara sebenarnya sendiri adalah daerah pertama yang berdiri, seperti ada Sunda Kelapa, ada banyak situs sejarah dan revolasi, ada gedung VOC, dan masih banyak lagi. Namun sayangnya, sedikit orang yang peduli dengan kondisi Jakarta Utara saat ini," ujar Bianca.
ThinkCity sendiri adalah proyek sosial untuk meningkatkan kesadaran akan isu perubahan iklim dan lingkungan lewat proses kreatif.
Selain itu, ThinkCity berupaya untuk mendukung dan memberdayakan orang-orang yang terkena dampak dari kondisi perubahan iklim di Jakarta Utara.
Untuk saat ini, ThinkCity melakukan pemberdayaan kepada masyarakat di Jakarta Utara lewat seni mural.
Rencananya, seni mural akan dilakukan oleh beberapa seniman dengan menggunakan media tembok besar sepanjang daerah Muara Baru hingga Marunda.
"Tujuan kami adalah untuk menciptakan sebuah gerakan, dan kemauan umum untuk mengetahui lebih banyak tentang daerah-daerah ini," ujar salah satu inisiator ThinkCity yang bernama Arno Fontaine
Selain itu, proyek ini bertujuan untuk menampilkan kenyataan atau realitas sosial yang terjadi di Jakarta Utara," tambah pria yang berkebangsaan Prancis ini.
Mendengar prediksi para ahli jika Jakarta Utara diramalkan akan tenggelam pada 2050, bagi Bianca, penting sekali untuk memberikan informasi ini kepada masyarakat yang kekurangan akses pengetahuan.
"Kalau mendengar ramalan dan riset para ahli geologi, katanya Jakarta Utara akan tenggelam pada tahun 2050. Nah, 2050 itu sebentar lagi. Sebelum itu terjadi, pasti akan ada bencana-bencana alam kecil dalam waktu dekat. Maka dari itu, kita berupaya untuk menjelaskan ke masyarakat mengenai isu lingkungan dan perubahan iklim lewat seni karena lebih bisa diterima oleh masyarakat awam," jelas Bianca.
Baca juga: Pendekatan Ramah Lingkungan PLN untuk Keberlanjutan Bisnis dan Kelistrikan
Namun mereka sadar jika masalah yang terjadi di Jakarta Utara membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.
Agar acara dapat diselenggarakan dengan lancar, ThinkCity mengajak kerjasama berbagai pihak seperti Agence Française de Développement (AFD), GK Indonesia, Gekko Indonesia, Sebumi.id, Danone Indonesia, Institut Français d'Indonésie (IFI), Garduhouse, Hadua, dan pemerintahan daerah Jakarta Utara.
"Proyek ini sebenarnya tidak hanya berhenti dari kegiatan menggambar mural di tembok besar. Ini adalah awal dari kolaborasi baru antara seniman, komunitas lokal, tetapi juga banyak melibatkan pemangku kepentingan untuk mengambil bagian dalam proyek ini," ujar Arno.
Kegiatan menggambar mural di sepanjang tembok besar Muara Baru hingga Marunda yang diadakan oleh ThinkCity ini, rencananya akan diadakan pada Sabtu (22/10/2022) besok.
Jika Kawan Puan tertarik untuk mengikuti kegiatan ini, bisa mengunjungi instagram resmi ThinkCity, yakni @thinkcity.jkt.
(*)