Parapuan.co - Dreame baru saja melakukan donasi dengan menyumbangkan $3,000 atas nama GREENQUEEN, penulis pemenang The Girl Power & All The Young Story Contest yang diadakan di Indonesia. Ini dilakukan sebagai upaya pemulihan dan perlindungan perempuan dan anak-anak yang menjadi korban kekerasan.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Dreame atas kepeduliannya terhadap kesehatan mental. Sumbangan sebesar $3,000 akan digunakan untuk mendukung program perlindungan dan pemulihan masyarakat tidak mampu yang membutuhkan bantuan psikologis,” kata Yosephine Dian Indraswari, Direktur Eksekutif Yayasan Pulih.
Sebagai platform baca yang memiliki banyak pengguna perempuan di seluruh dunia, Dreame menaruh perhatian besar pada pertumbuhan kaum perempuan.
Bentuk perhatiannya di antaranya yaitu dengan menyelenggarakan berbagai kontes menulis dan berpartisipasi dalam kegiatan amal sehingga dapat memberikan banyak manfaat bagi pembaca dan penulis.
Kekuatan Perempuan yang Dituangkan dalam Sebuah Novel Romantis
Dalam novel romansa yang paling banyak dibaca, para tokoh utama wanita selalu diceritakan sebagai sosok yang pantang menyerah, mencari jalan terbaik ketika mendapatkan masalah dan berupaya keras untuk meraih tujuan hidup.
Dengan kegigihan dan pesona tokoh wanita dalam cerita ini pun akhirnya memotivasi pembaca untuk ikut mengejar kehidupan yang lebih baik dengan berani.
Seperti cerita "Cold Destiny", cerita yang berhasil menjadi pemenang dalam The Girl Power & All The Young Story, hasil karya penulis GREENQUEEN.
Buku ini bercerita tentang seorang wanita yang berjuang meraih kebahagiaan.
Baca Juga: Ini 16 Bentuk Kekerasan Seksual Menurut Aturan Baru Kementerian Agama
Dalam perjalanan hidupnya, ia dihadapkan dengan masalah asal keluarga dan hubungan percintaan yang toxic.
Hingga akhirnya, Si Tokoh Utama Wanita berhasil mencapai cita-citanya untuk menjadi seorang perancang busana dan mendapatkan kembali keberaniannya untuk bisa jatuh cinta lagi.
Penulis Perempuan di Indonesia Menggapai Kejayaan di Dreame
Seperti yang orang ketahui bahwa sebagian besar penulis Dreame membuat karya berdasarkan kisah-kisah yang populer, dan salah satunya adalah kisah mengenai “Girl Power" kekuatan di balik kelembutan perempuan).
GREENQUEEN mulai menyadari minatnya dalam dunia literasi sejak kecil.
Ia kemudian memberanikan diri memulai perjalanan untuk menjadi seorang penulis profesional.
Ia memulai karir menulisnya di tahun 2015 di beberapa platform baca.
Sebelumnya ketika GREENQUEEN baru menjajaki karir menulis, ia menemukan banyak kegagalan.
Bertahun-tahun GREENQUEEN menulis dengan diliputi kecemasan karena karyanya gagal di pasaran.
Baca Juga: Kemenag Terbitkan Aturan Baru, Bersiul dan Menatap Termasuk Kekerasan Seksual
Sebagai sebagai pendatang baru, tak banyak pembaca yang memberikan perhatian pada buku-buku GREENQUEEN.
Hingga pada 2019 GREENQUEEN mengenal Dreame. Dengan bantuan Dreame, GREENQUEEN berhasil menerbitkan 15 novel, dan menarik lebih dari 5 juta pembaca.
Kesuksesannya di Dreame mendulang pundi-pundi rupiah untuk GREENQUEEN.
Ia mendapatkan royalti yang jumlahnya cukup besar. Dari menulis, GREENQUEEN mampu membayar studi pascasarjananya di bidang arsitektur, membeli mobil baru, dan berinvestasi dalam proyek perkebunan.
Selain itu, GREENQUEEN juga menggunakan sebagian hadiah dari kemenangannya di Girl Power & All The Young Story Contest untuk berangkat Umroh bersama kedua orang tuanya.
“Menulis novel di platform kini menjadi profesi yang menjanjikan di Indonesia, terutama di masa COVID. Profesi ini juga sangat diminati wanita karena sifatnya yang fleksibel, artinya pekerjaan ini bisa dilakukan di mana saja dan oleh siapa saja mulai dari ibu rumah tangga, karyawan, mahasiswa, hingga pengusaha,” ujar Ayu, salah satu editor Dreame.
Sebagai penulis dan editor, Rieka juga melihat seiring berjalannya waktu semakin lebih banyak penulis wanita Indonesia bermunculan.
Menerbitkan karya tulis di Dreame telah banyak terbukti dapat membantu kaum perempuan untuk tumbuh menjadi perempuan yang kuat dan mandiri, seperti Desstinna1201, Qeynov, Rustina Zahra, Bella Mutiarawati dan masih banyak nama-nama lainnya.
Tidak ada syarat khusus untuk sukses di dunia literasi, cukup dengan suka menulis, memiliki keinginan besar untuk meraih peluang, dan kemauan untuk berkembang.
Baca Juga: Apa Itu Stealthing, Bentuk Kekerasan Seksual dengan Sengaja Melepas Kondom
Wanita karir, para pelajar, ibu rumah tangga, dan maupun ibu tunggal, semua punya kesempatan yang sama.
Menulis di Dreame telah membantu banyak perempuan untuk memperoleh kemandirian finansial.
Ada yang penghasilannya digunakan untuk membayar uang sekolah, merenovasi rumah, membantu keuangan keluarga, bahkan berkontribusi untuk membantu lingkungan.
Patut dicatat bahwa Bintang Puspayoga, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, juga pernah menyerukan untuk para perempuan agar saling mendukung sesama perempuan.
“Sesama perempuan marilah saling support, memotivasi, dan menginspirasi untuk mewujudkan perempuan berdaya,” kata Bintang saat diwawancarai dalam sebuah acara dialog publik.
Sebagai bahan pengetahuan, nama penulis yang disebutkan dalam artikel adalah nama pena.
(*)