Parapuan.co - Selingkuh finansial adalah istilah untuk pasangan menikah yang tidak terbuka tentang keuangannya.
Perencanaan keuangan atau finansial adalah kebutuhan penting dalam keberlangsungan pernikahan.
Setiap pernikahan memiliki caranya sendiri dalam mengelola keuangan, termasuk pendapatan dan pengeluarannya.
Finansial dalam pernikahan harus terbuka, yang mana suami istri harus mengetahui pembelanjaan uangnya.
Sebaliknya, tidak terbuka tentang keuangan dengan pasangan dapat menimbulkan masalah hingga kerusakan hubungan.
Bahaya Selingkuh Finansial
Melansir Well & Good, selingkuh finansial berarti kamu menipu pasangan tentang bagaimana cara mengelola keuangan.
Meski kamu tidak bermaksud menipu pasanganmu, menyimpan rahasia tentang uang sangat berbahaya bagi hubungan.
Misalnya, kamu mendapatkan uang dengan cara negatif seperti korupsi, pencucian uang, rampasan, atau mencuri.
Baca Juga: 4 Kondisi yang Menjadi Pemicu Konflik Finansial dengan Pasangan!
Selain itu, melakukan pengajuan hutang dan kredit kepada bank atau seseorang tanpa sepengetahuan pasanganmu.
Selanjutnya, kamu mengatakan pada pasangan bahwa uang tersebut adalah bonus atau tunjangan dari pekerjaanmu.
Jika perbuatanmu ketahuan, tentu pasanganmu merasa ditipu atau dirugikan karena harus menghadapi risikonya.
Sementara dari segi pengeluaran, selingkuh finansial dapat berupa menghambur-hamburkan uang untuk hiburan sesaat.
Seperti selingkuh fisik dan emosional, selingkuh finansial dapat menghancurkan kepercayaan pasangan terhadapmu.
Keuangan dalam pernikahan sangatlah penting, tidak terbuka tentang pembelanjaannya tentu sangat merugikan hubungan.
Untuk itu, kamu perlu membicarakan secara jujur kepada pasanganmu ke mana arah uang mengalir agar terhindar dari selingkuh finansial.
Ingat, pernikahan tidak sendirian tetapi ada pihak lain yang perlu tahu tentang keuangan rumah tangganya ya, Kawan Puan.
Baca Juga: 3 Cara Mengelola Keuangan dalam Hubungan Suami Istri, Apa Saja?
(*)