Dalam dunia karier, Putri Reema pernah bekerja di otoritas olahraga kerajaan.
Saat bekerja di organisasi tersebut, ia memimpin kampanye untuk meningkatkan pendidikan olahraga bagi perempuan.
Melansir Arab News, Putri Reema adalah perempuan pertama yang memimpin federasi olahraga baik kegiatan perempuan dan laki-laki.
Selain itu, ibu dua anak ini juga memiliki latar belakang pengalaman karier di bidang bisnis.
Ia pernah menjabat sebagai kepala eksekutif Harvey Nichols di Riyadh.
Dalam kegiatan sosial, ia juga aktif mengkampanyekan kesadaran tentang kanker payudara dan hak-hak perempuan Arab Saudi.
Menjadi Penasihat Pangeran Mohammed
Perempuan yang pernah meraih gelar sarjana seni dari Mount Vernon College di George Washington University pada 1999 ini, telah bekerja menjadi penasihat Pangeran mohammed dalam menghadapi kritik keras seputar peristiwa pembunuhan Khashoggi di konsulat Saudi di Turki pada Oktober lalu.
Ia membela Pangeran Mohammed di komunitas internasional, dengan menyerukan reformasi sosial lewat dihapusnya larangan mengemudi bagi perempuan.
Baca juga: Profil Yenny Wahid, Putri Gus Dur yang Diusung PSI Jadi Bakal Cawapres di Pemilu 2024
"Anda meminta kami berubah. Tapi ketika kami menunjukkan perbuhan, Anda datang kepada kami dengan sinis," kata Putri Reema saat berbicara di Forum Ekonomi Dunia.
"Saya tidak tahu bagaimana menjelaskan betapa destruktifnya itu," tambahnya.
Namun, Putri Reema pernah dikritik karena tidak mengomentari penangkapan aktivis perempuan pada Mei lalu oleh otoritas Saudi.
Dalam kehidupan pribadi, Putri Reema diketahui telah bercerai dari suaminya.
Kawan Puan, demikian tadi profil mengenai Putri Reema dari Arab Saudi yang pernah menjadi sorotan.
Apakah kamu juga ingin menjadi perempuan yang vokal seperti Putri Reema? (*)