Termasuk Silent Disease, Dokter Spesialis Ungkap 4 Tips Cegah Osteoporosis

Anna Maria Anggita - Sabtu, 22 Oktober 2022
Tips cegah osteoporosis
Tips cegah osteoporosis SunnyVMD

Parapuan.co - Osteoporosis merupakan kondisi muskuloskeletal yang ditandai dengan penurunan kepadatan, kualitas dan kekuatan tulang yang meningkatkan risiko patah tulang.

Kondisi osteoporosis ini tentunya membuat mobilitas tubuh jadi terhambat.

dr. Ari Setyaningrum, SpKO., Ketua Tim Kerja Kesehatan Olahraga, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam konferensi pers bertajuk "20 Tahun Anlene Lawan Osteoporosis" di Hotel Ritz-Carlton pada Kamis (20/10/2022), mengungkap kalau osteoporosis tergolong silent disease.

Hal ini dikarenakan osteoporosis tidak bergejala dan berlangsung lama, oleh karena itu penting sekali untuk melakukan langkah-langakh pencegahan.

Adapun lima langkah pencegahan osteoporosis yang disarankan oleh dr. Ari, yakni:

1. Aktivitas Fisik

"Osteoporosis erat kaitannya dengan aktivitas fisik," papar dr. Ari.

Maka dari itu dr. Ari pun menyarankan setiap orang untuk meningkatkan aktivitas fisik yang baik, benar, terukur, dan teratur.

Disarankan melakukan aktivitas fisik 30 menit per hari, dalam satu minggu cukup 3-5 hari saja.

Baca Juga: Hari Osteoporosis Sedunia, Anlene Gelar Pemeriksaan Kesehatan Massal Tulang dan Sendi

Aktivitas fisik yang bisa dilakukan mulai dari aerobik, kekuatan, dan fleksibilitas.

2. Diet Sehat

Tips mencegah osteoporosis berikutnya dengan diet sehat dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan:

- Zinc

- Kalsium

- Vitamin K.

"Berjemur di sinar matahari yang cukup agar mendapatkan vitamin D," saran dr. Ari.

3. Hindari Gaya Hidup Tidak Sehat

Baca Juga: Rentan Dialami Perempuan, Kenali Gejala dan Penyebab Osteoporosis

Demi menjaga kesehatan tulang, maka hindari gaya hidup yang tidak sehat misalnya merokok.

Selain merokok, berhentilah minum alkohol.

Pasalnya merokok dan alkohol dapat meningkatkan risiko osteoporosis.

4. Menyadari Faktor Risiko

Setiap orang harus sadar akan kondisi tubuhnya, karena mungkin memiliki faktor risiko osteoporosis seperti:

- Riwayat keturunan

- Penyakit

- Penggunaan obat-obatan jangka panjang

- Menopause dini

- Penurunan tinggi badan yang signifikan.

Jika memiliki faktor risiko osteoporosis, maka disarankan untuk lebih waspada dengan kondisi tubuh.

Tak hanya itu saja, dr. Ari juga berpesan agar setiap orang menjaga dan mempertahankan berat badan yang sehat.

Baca Juga: Kenali Gejala Juvenile Osteoporosis, Gangguan Tulang yang Terjadi pada Anak

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja