Parapuan.co - Kawan Puan, memuji anak bagaikan dua mata pisau karena ternyata tidak selalu berdampak positif.
Sebagian orang tua, mungkin termasuk kamu, boleh jadi berpikir memuji anak akan membuatnya semakin termotivasi.
Padahal, ternyata tidak demikian lo, Kawan Puan. Memuji anak malah dapat membuatnya demotivasi.
Bagaimana bisa? Begini contoh kasusnya yang diungkap oleh blogger sekaligus konten kreator, Sneha melalui akun Instagram @candid.growingup.diaries!
Memuji Anak Membuat Mereka Demotivasi
Semisal anak baru belajar menalikan sepatu dan langsung bisa setelah sekali mencoba, kita tentu akan langsung memujinya.
Mungkin kamu akan bilang, "Wah, Adek cepat sekali belajarnya. Sekali mencoba langsung bisa!"
Pujian semacam itu bisa membuat anak merasa bangga dan berpikir ia bisa melakukan apa saja setelah sekali mencoba.
Di lain waktu saat mereka gagal melakukan sesuatu dalam sekali mencoba, anak akan merasa demotivasi.
Baca Juga: Bijaklah Memuji, Ini 5 Cara Mencegah Anak agar Tidak Menjadi Narsistik
Mereka mungkin akan marah pada dirinya sendiri karena tidak berhasil mencoba sesuatu tersebut, misalnya menaiki sepeda.
Anak kemudian akan berpikir, "Aku tidak cepat belajar dan malah gagal. Mungkin aku tidak bisa bersepeda."
Akibatnya, mereka tidak ingin mencoba naik sepeda lagi karena sudah gagal sebelumnya dan merasa akan gagal lagi nanti.
Lalu apa yang harus dilakukan orang tua jika anak mengalami hal itu?
Alternatifnya? Lakukan Ini
Alih-alih memuji anak, pujilah usaha yang mereka lakukan saat belajar melakukan sesuatu.
Misalnya mengatakan, "Beginilah cara kita belajar sesuatu", atau "Adek sudah berlatih dengan baik, kok".
Seandainya anak mendapatkan peringkat pertama di kelas, kamu juga tak perlu memujinya berlebihan.
Sebaiknya, tanyakan apa yang mereka rasakan saat mendapatkan peringkat satu di kelasnya.
Hal ini lebih bijaksana dan tidak membuat anak demotivasi. Semoga kamu bisa mulai mempraktekkannya ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Bikin Lebih Percaya Diri, Ini 6 Cara Memuji Anak yang Benar
(*)