Rentan Dialami Perempuan, Kenali Gejala dan Penyebab Kanker Payudara

Parapuan.co - Memeringati Bulan Peduli Kanker Payudara pada Oktober 2022, penting bagi kita semua untuk tahu bagaimana gejala dan penyebab kanker payudara.

Seperti diketahui, kanker payudara adalah tumor ganas yang terbentuk di sel-sel payudara, yang dimulai dari kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak, atau jaringan ikatnya.

Kanker payudara dapat terjadi pada laki-laki atau perempuan, tetapi diagnosis paling umum terjadi pada perempuan.

Oleh karena itu, deteksi dini dan pengobatan yang tepat dapat menurunkan risiko kekambuhan dan angka kematian akibat kanker payudara.

Mengutip Mayo Clinic, berikut gejala dan penyebab kanker payudara yang perlu diketahui. Yuk, simak!

Gejala

- Benjolan atau penebalan payudara yang terasa nyeri.

- Perubahan ukuran, bentuk, dan tampilan payudara.

- Perubahan pada kulit di payudara, seperti lesung pipit.

Baca Juga: Jadi Salah Satu Penyebab Kematian Terbanyak, Ini Cara Mencegah Kanker Payudara

- Tampilan putih menjadi cekung dan tampak tidak normal.

- Kulit sekitar puting (aerola) dan payudara mengalami pengelupasan dan pengerasan.

- Kemerahan atau ruam di kulit payudara, serta teksturnya seperti kulit jeruk.

Penyebab

Penyebab kanker payudara adalah pertumbuhan sel-sel yang tidak normal pada jaringan payudara.

Sel abnormal membelah lebih cepat daripada sel-sel sehat dan terus menumpuk, membentuk gumpalan atau massa.

Sel dapat menyebar (bermetastasis) melalui payudara ke kelenjar getah bening atau ke bagian lain dari tubuh.

Kanker payudara paling sering dimulai dari sel-sel di saluran penghasil susu (karsinoma duktal invasif).

Kanker payudara juga dapat dimulai di jaringan kelenjar yang disebut lobulus (karsinoma lobular invasif) atau jaringan lain di dalam payudara.

Faktor hormonal, riwayat genetik, gaya hidup, dan lingkungan juga disinyalir meningkatkan risiko kanker payudara.

Kawan Puan, itulah penjelasan tentang gejala dan penyebab kanker payudara.

Demi mencegah terjadinya kanker payudara sejak dini, yuk kita deteksi secara mandiri dengan Sadari (Pemeriksaan Payudara Sendiri).

Baca Juga: Bulan Peduli Kanker Payudara, Kenali Mitos dan Faktanya agar Tidak Keliru

(*)