Parapuan.co - The Apurva Kempinski Bali merupakan salah satu hotel bintang 5 yang cukup dikenal di Bali.
Menjadi salah satu resor mewah di Pulau Dewata, The Apurva Kempinski Bali pun selalu berinovasi menyuguhkan hal-hal yang menarik.
Salah satunya adalah dengan menghadirkan berbagai budaya Indonesia dan terus melestarikannya.
Terbaru, The Apurva Kempinski Bali menggelar malam pertunjukan spektakuler.
Bekerja sama dengan perancang busana Dwi Iskandar, resor ini memberikan sorotan terhadap warisan budaya dari Pulau Sulawesi dengan menghadirkan panggung yang terinpsirasi oleh Toraja.
Acara terssebut digelar pada Jumat, 21 Oktober 2022 di Pendopo Lobby nan megah di resor ini menjadi latar belakang dari kolaborasi spektakuler tersebut.
Tidak hanya menyoroti 30 pakaian yang terinspirasi dari Toraja, tetapi juga pertunjukan musik dan tari dari wilayah tersebut.
Koleksi ini dipilih sendiri oleh Dwi Iskandar dengan bantuan komunitas Toraja yang diubah menjadi sebuah koleksi pakaian resor yang sesuai dengan gaya hidup daerah tropis.
Dengan menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat, beberapa model difabel turut berpartisipasi, sementara siswa dari siswa dari Institut Seni Indonesia Denpasar dan Institut Desain dan Bisnis Bali juga diundang untuk mengambil peran dalam proses kreatif.
Baca Juga: Berkunjung ke Tana Toraja, Ini Rekomendasi Wisata Sulawesi Selatan
Karya Dwi Iskandar telah ditampilkan di peragaan busana di Indonesia, San Francisco, Hong Kong, Vietnam dan Seychelles.
Ia juga berkesempatan untuk merancang gaun untuk para kontestan dari Malta dan Georgia pada Miss World Event 2013 di Bali.
Dalam merancang pakaian, Dwi Iskandar sejak lama telah tertarik dengan bahan dan pola etnis dan selalu menggabungkan kain traditisional dengan desain kontemporer yang unik.
Kecintaan sang perancang busana terhadap budaya, seni, dan kain tradisional Indonesia tercermin dalam setiap karyanya.
Di luar itu, Dwi Iskandar sangat antusias terhadap proyek
keberlanjutan (sustainability), di mana menggabungkan konsep daur ulang ke dalam karyanya.
Projek ini juga melibatkan Yohan Tangkesalu, seorang pengusaha yang dikenal oleh publik karena upayanya untuk memperkenalkan budaya asalnya, Toraja serta mendukung Dwi Iskandar dalam penelitianya untuk daerah tersebut.
Sebagai resor bintang lima yang di mana dikenal dalam memberikan penghormatan kepada keanekaragaman budaya dan bangsa, The Apurva Kempinski Bali terus menunjukan dedikasinya terhadap budaya Indonesia.
Selama setahun, perayaan Unity in Diversity telah dirancang untuk menampilkan semua pulau besar di Indonesia.
Baca Juga: Ada Promo Menarik! Ini 4 Fakta Hidden Gem Restoran Daily Social Bali di Kuta
Danti Yuliandari, Director of Marketing The Apurva Kempinski Bali pun mengungkapkan bahwa hotelnya memiliki visi untuk membawa budaya Indonesia tetap di ranah yang paling penting.
"Visi dari hotel kami sendiri adalah untuk tetap membawa budaya Indonesia itu tetap ke ranah terdepan. Kami sudah menetapkan visi tersebut sejak awal berdirinya hotel di tahun 2019, setiap tahunnya kami pun telah menghadirkan campaign berdasarkan tentang kekayaan Indonesia," ujar Danti dalam acara konferensi pers “The Apurva Kempinski Bali Shine the Spotlight on Sulawesi Island”, Jumat (21/9/2022).
Namun, berbeda dengan tahun sebelumnya, Danti menyebutkan bahwa campagin yang mereka bawakan di tahun ini lebih mendalam lagi.
"Nah, di tahun ini akan sedikit berbeda, karena kami akan menyentuh lebih dalam lagi, research yang lebih dalam lagi tentang bagaimana Indonesia terbentuk, bagaimana agama di Indonesia terbentuk, bagaimana kerajaan di Indonesia terbentuk, dan bagaimana dari sisi suku ataupun pride dari masing-masing daerah di Indonesia itu. Dan dari sana kita menyadari bahwa Indonesia sangat-sangat kaya dan sangat powerfull.
"Indonesia juga memiliki banyak sekali cerita-cerita yang belum orang Indonesia menyentuh lebih dalam lagi. Nah, ini yang ingin kami bawa dengan Unity in Diversity, di mana di prorgam Unity in Diversity ini sudah berjalan sejak awal tahun 2022 dan berfokus mengangkat tentang 7 main region di Indonesia yang diselebrasikan setiap 2 bulan sekali," terangnya.
Sepanjang tahun identitas budaya daerah seperti kegiatan
holistik, cita rasa tradisional, serta cerita dan kerajinan tangan dari masing-masing daerah dimasukan ke dalam pengalaman tamu.
Untuk mendukung program ini, Dwi Iskandar juga mengambil peran dalam menciptakan seragam khusus yang ekskusif digunakan oleh Lady in Red dari The Apurva Kempinski Bali.
Lady in Red adalah duta representatif dari Hotel Kempinski yang ada di setiap hotel Kempinski di seluruh dunia.
“Kami benar-benar merasa terhormat dapat bekerja dengan Dwi Iskandar,” General Manager, Vincent Guironnet.
“Kami memiliki visi yang sama, maka dari itu kami dapat menghasilkan kolaborasi yang luar biasa ini. Showcase ini diharapkan juga dapat memberikan pandangan sekilas terhadap program 2023, di mana kamu dapat melihat lebih banyak talenta Indonesia.”
“Dengan melibatkan bakat dari penyandang difabel, kami dapat menunjukan bahwa dunia mode dapat melampaui pakaian dan gaya hidup,” kata Dwi Iskandar.
“Saya percaya bahwa ini adalah platform yang sesuai bagi kita agar dapat menjangkau lebih banyak kalangan, karena semua orang berhak untuk menikmati fashion. Saya berharap bahwa pesan bermakna ini dapat disampaikan dengan baik melalui koleksi ini,serta membawa dampak positif bukan hanya kepada daerah Toraja, namun ke seluruh daerah di pulau Sulawesi dan Indonesia,” pungkasnya.
Baca Juga: Restoran Italia Cucina Luncurkan Sunday Brunch Mewah di Bali, Ini Menunya
(*)