Parapuan.co - Pengasuhan adalah proses belajar orang tua dalam memahami kebutuhan dan mendukung perkembangan anak.
Namun, orang tua sering kali tanpa sadar melakukan kesalahan yang mendorong anak menjauh dari mereka di kemudian hari.
Masa perkembangan anak sangatlah penting, kesalahan mendidik anak di masa tersebut dapat menimbulkan trauma atau luka batin (inner child).
Inner child biasanya bertahan selama bertahun-tahun dan kemungkinan menyebabkan masalah hubungan ketika anak sudah dewasa.
Melansir Hindustan Times, inilah kesalahan orang tua dalam mendidik anak yang perlu dihindari. Yuk, simak!
1. Kasar secara Verbal
Menjadi kasar secara verbal seperti menghakimi, membentak, dan mengkritik anak secara terus-menerus berdampak negatif bagi kesehatan mentalnya.
Selain itu, anak menjadi kehilangan harga diri dan tidak percaya diri karena kemampuannya selalu dikoreksi orang tuanya.
Parahnya lagi, anak mengadaptasi perilaku kasar orang tuanya untuk diterapkan ke saudara atau teman-temannya.
Baca Juga: Seperti Kekerasan Verbal, Ini 5 Dampak Negatif Membentak Anak
2. Tidak Memenuhi Kebutuhan Emosional
Pengasuhan yang abai dan tidak terpenuhinya kebutuhan emosional anak akan membuat mereka merasa tidak dicintai atau diprioritaskan.
Kondisi ini memaksa anak mencari sumber kasih sayang yang lain untuk menutupi keinginan mereka untuk dicintai.
3. Tidak Menerima Kesalahan Anak
Ketika anak terjatuh atau membuat kesalahan, orang tua mungkin pernah menyalahkan orang lain atau suatu benda agar anak merasa lebih baik.
Pengalaman tersebut dapat membuat anak sulit menerima kesalahannya sendiri sehingga melimpahkannya kepada pihak lain.
4. Tidak Memberikan Waktu Bermain
Waktu bermain sangatlah penting bagi tumbuh kembang anak, sebab mereka bisa belajar dan berimajinasi lewat permainan.
Memaksa anak duduk diam sambil membaca buku atau menghadap laptop tentu membuat anak merasa jenuh.
Orang tua perlu tahu setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda agar mereka dapat benar-benar memahami materi.
Nah, itulah berbagai kesalahan orang tua dalam mendidik anak ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Jangan Terlalu Dibatasi, Ternyata Bermain Banyak Manfaatnya untuk Anak, Loh!