Parapuan.co - Kawan Puan, perayaan Diwali jatuh pada hari Senin, 24 Oktober 2022.
Mungkin banyak dari Kawan Puan yang mendengar tentang perayaan Diwali ini.
Lantas, apa yang dimaksud dengan perayaan Diwali? Ini dia penjelasannya.
Diwali merupakan perayaan festival yang dilakukan oleh umat Hindu, Sikh, dan Jainisme.
Nama festival ini diambil dari 2 kata, yakni "avali" dan "deepa".
Maksud dengan "avali" sendiri berarti sebuah deretan sementara "deepa" adalah lampu.
Festival Diwali juga disebut sebagai Festival Cahaya, Kawan Puan.
Merupakan Hari Raya umat Hindu, festival ini sama pentingnya seperti halnya Hari Raya Natal bagi umat Kristiani atau Hari Raya Idulfitri.
Dalam agama Jainisme, Diwali menandai nirwana, atau kebangkitan spiritual, Dewa Mahavira pada 15 Oktober 527 SM.
Baca Juga: Festival Diwali, Ini Bahan Alami dalam Perawatan Kecantikan Tradisional Khas India
Berbeda dengan agama Sikhisme, Diwali merupakan hari untuk menghormati Guru Hargobind Ji, Guru Sikh Keenam setelah dibebaskan dari penjara. Umat Buddha di India juga merayakan Diwali.
Perayaan Diwali jatuh pada hari ke-15 bulan Kartik dari kalender Hindu, sesuai kalender Gregorian yang bervariasi setiap tahunnya.
Dalam National Geographic Kids, umat Hindu menafsirkan cerita Diwali berdasarkan tempat tinggal mereka.
Namun, festival ini merupakan perayaan dari kemenangan kebaikan atas kebatilan.
Di India utara, mereka merayakan kisah kembalinya Raja Rama ke Ayodhya setelah ia mengalahkan Rahwana dengan menyalakan deretan lampu tanah liat.
Sementara itu, para warga di daerah India selatan merayakannya sebagai hari di mana Dewa Krishna mengalahkan iblis Narakasura.
Diwali dirayakan oleh warga India barat sebagai hari Dewa Wisnu, salah satu dewa utama dari trinitas Hindu yang mengirim setan Raja Bali untuk memerintah dunia bawah.
Rangkaian Acara Diwali di India
Di India, terdapat rangkaian acara perayaan Diwali yang dihelat selama 5 hari.
Baca Juga: Tampil Glamor, Intip 5 Gaya Artis Tanah Air dalam Perayaan Diwali
Hari pertama adalah Dhanteras, diikuti oleh Chhoti Diwali atau Naraka Chaturdasi.
Hal ini dirayakan untuk menandai penaklukan setan Naraka oleh Lord Krishna pada Amavasya atau Diwali.
Pada hari ketiga, orang-orang berdoa kepada Dewi Lakshmi yang dikenal dengan Dewi Kemakmuran dan Dewa Ganesha.
Memasuki hari keempat, orang-orang akan melakukan Puja Govardhan.
Pada hari ini, orang-orang mengucapkan terima kasih kepada Dewa Krishna, yang menurut mitologi Hindu mengangkat bukit Govardhan di Vrindavan untuk memberikan perlindungan kepada orang-orang dari hujan deras.
Hari terakhir sendiri disebut sebagai Bhai Dooj. Pada waktu ini, orang-orang akan merayakannya bersama dengan keluarga.
Selama rangkaian Diwali, orang-orang membersihkan rumah mereka, membeli emas, dan banyak lagi.
Lampu diya dipasang di bagian rumah para warga, Kawan Puan. Lampu ini terbuat dari tanah liat bersama dengan rangoli yang dibuat di lantai.
Itu tadi penjelasan mengenai perayaan Festival Diwali yang dilaksanakan setiap tahunnya ya.
Baca Juga: Ini 6 Makanan Ringan untuk Menemani Perayaan Diwali, Apa Saja?
(*)