Parapuan.co - Triathlon menjadi perlombaan yang terdiri dari tiga cabang olahraga yakni renang, balap sepeda, dan lari.
Bagi seorang atlet maupun penggiat olahraga yang ingin mengikuti triathlon maka membutuhkan latihan endurance dengan intensitas tinggi.
Akan tetapi latihan intensitas tinggi yang dilakukan tampa persiapan dapat memicu terjadinya cedera.
Berdasarkan siaran pers yang diterima PARAPUAN dari RS Royal Progress pada Senin (24/10/2022), studi High prevalence of overuse injury among iron-distance triathletes mengungkap 56 persen atau sebanyak 490 kasus cedera muncul dikarenakan latihan yang terlalu berlebihan, dan 25 persen di antaranya merupakan cedera lutut yang meliputi memar, keseleo, bahkan hingga patah tulang.
Penelitian tersebut juga menjelaskan kalau bagian lutut jadi salah satu tempat yang mengalami cedera akut sedang hingga berat, jika latihan tanpa persiapan.
Mengetahui kondisi tersebut dr. Sophia Hage, SpKO., Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Royal Sports Performance Centre menegaskan latihan fisik yang tidak tepat menimbulkan berbagai keluhan di bagian tubuh tertentu.
"Latihan fisik yang tidak dilakukan dengan tepat, atau tidak sesuai dengan kondisi fisik seseorang, dapat mengakibatkan keluhan kesehatan terutama pada bagian ekstremitas bawah tubuh manusia," terang dr. Sophia.
Terlebih untuk triathlon, dr. Sophia menyatakan bila ekstremitas tubuh bawah seperti lutut dan pergelangan kaki merupakan bagian tubuh yang krusial sebagai tumpuan tubuh saat bergerak.
Oleh sebab itu, dr. Sophia berpesan agar atlet atau penggiat olahraga yang akan melakukan latihan harus melakukan initial check up seperti fitness test yang mencakup pemeriksaan:
Baca Juga: 3 Gerakan untuk Mengencangkan Bokong, Ada yang Bisa Sambil Tiduran