Selain tampilan visual yang memanjakan mata, telinga para pecinta musik dan seni tanah air akan dihibur dengan berbagai karya Ismail Marzuki yang akan ditampilkan dalam 6 episode Serial Musikal Payung Fantasi ini.
Lebih dari 25 karya maestro tanah air ini akan dibawakan dengan apik oleh para pemain seperti "Sepasang Bola Mata"dan "Juwita Malam".
Tak ketinggalan lagu "O, Sarinah" yang merupakan salah satu lagu pertama ciptaan Ismail Marzuki yang ditulis dalam bahasa Belanda.
Lagu tersebut menjadi simbol kehidupan masyarakat Indonesia yang tertindas di era penjajahan sekaligus menjadi sebuah penghargaan pada kehidupan warga yang sederhana.
Buku berjudul Seabad Ismail Marzuki: Senandung Melintas Zaman karya Ninok Leksono menjadi salah satu referensi dalam pembuatan serial musikal ini.
"Ismail Marzuki merupakan sosok komponis dan pahlawan nasional yang sangat menginspirasi, karena karyanya yang masih didengarkan dan dinyanyikan hingga saat ini," kata Ninok Leksono.
"Selain menciptakan ratusan lagu, sosok yang memiliki wawasan yang luas tentang dunia musik ini juga pandai memainkan berbagai alat musik seperti ukulele, gitar, biola, akordion, saksofon dan piano," lanjutnya.
Proses produksi Serial Musikal Payung Fantasi melalui proses panjang yang dimulai sejak Januari 2022.
Musikal ini dimulai dari audisi online Mentjari Bang Maing dan Djoewita, diikuti oleh 250 pendaftar dari berbagai wilayah di luar pulau Jawa seperti Bali dan juga mencakup wilayah Indonesia Timur.
Baca Juga: 29 Peserta Mentjari Bang Maing dan Djoewita Siap Ramaikan Musikal tentang Ismail Marzuki