Parapuan.co - Dalam waktu kurang dari satu bulan, sejumlah brand ternama yang pernah menjalin kolaborasi dengan Kanye West langsung menarik mundur kerja samanya.
Bukan hanya satu atau dua saja, tapi banyak brand yang satu persatu mulai memutuskan untuk tidak lagi terlibat dengan rapper dan desainer yang akrab dipanggil Ye ini.
Bagaimana tidak, Kanye West dinilai banyak orang sangat arogan dan sikapnya sangat terlalu kontroversial.
Awalnya, Kanye West yang melakukan debut Yeezy di Paris Fashion Week 2023 lalu langsung menimbulkan kontroversi ketika merilis dan mengenakan sebuah t-shirt bertuliskan "White Lives Matter".
Sebagai informasi, slogan "White Lives Matter" kerap dikumandangkan oleh sekelompok orang yang melawan gerakan Black Lives Movement atau antitesis dari "Black Lives Matter".
Ini merupakan gerakan protes pada segala bentuk kekerasan terhadap warga Amerika keturunan Afrika.
Maka tak heran jika kaus rancangannya tersebut menyebabkan banyak pihak merasa tersinggung dan menyampaikan kekesalan pada Kanye West yang tidak mendukung kelompoknya sendiri.
Adapun salah satu yang mengkritiknya adalah editor Vogue, Gabriella Karefa-Johnson, yang mengatakan bahwa karya Kanye West tersebut merupakan salah satu bentuk kekerasan.
Tapi tentu saja, bukan Kanye West namanya jika tidak membela diri dengan cara yang kontroversial.
Baca Juga: Hadiri Paris Fashion Week, Intip 3 Gaya Kece Julia Fox dan Kanye West
Pasca dikritik, Kanye West justru merundungnya dengan mengunggah foto Gabriella dan mengejek selera fashion-nya.
Dalam caption-nya ia mengatakan, "Ini bukan tipe orang fashion yang pantas mengomentari koleksi Ye," tulis mantan suami dari Kim Kardashian tersebut di media sosial Instargram.
Kendati demikian, unggahannya tersebut menyebabkan kericuhan, yang membuat ayah empat anak ini kemudian menghapusnya.
Berbagai kritikan terus menghujani dirinya di media sosial, namun Kanye West justru menghadapinya dengan sejumlah komentar rasis dan kasar, serta berbagai ujaran kebencian.
Salah satunya unggahan di media sosial Twitter yang menyinggung kelompok Yahudi, dengan mengatakan "akan mati menipu 3 ORANG YAHUDI".
Status di Twitter-nya tersebut muncul setelah Kanye West menuduh produser rekaman terkenal, Sean 'Diddy' Combs telah dikendalikan oleh "orang-orang Yahudi" dalam sebuah unggahannya di Instagram.
Skandal dan kontroversi ini menjadi bumerang bagi Kanye West, karena pada akhirnya banyak pihak dan brand yang tak lagi ingin terlibat oleh sang bintang.
Misalnya saja adidas, Balenciaga, GAP, hingga Foot Locker yang langsung memutus kontrak dengan Kanye West.
Madame Tussauds di London, Inggris, juga telah menghapus patung lilinnya, sehingga pengunjung tak lagi bisa melihat replika Kanye West.
Baca Juga: Berkaca dari Rumah Tangga Kim Kardashian-Kanye West, Ini Tips Perbaiki Hubungan dengan Pasangan
Sementara itu Kanye West juga secara resmi telah dikeluarkan dari bank JP Morgan Chase.
Mereka telah mengirimkan surat kepada Ye untuk mengkonfirmasi bahwa ia memiliki waktu hingga akhir November untuk menemukan tempat lain untuk bank kerajaan Yeezy.
Tak sampai di situ, Kanye West juga dilarang mengunggah, berkomentar, dan mengirim pesan di Instagram dan akunnya dikunci di Twitter.
Bahkan baru saja diketahui bahwa Kanye West diusir dari kantor Skecher karena datang tanpa diundang.
Dan masih ada sejumlah perusahaan atau brand lainnya yang pada akhirnya memutus hubungan kontrak dengan pelantun lagu "Flashing Lights" ini.
(*)