Parapuan.co - Sebanyak dua warga negara Indonesia (WNI) selamat dari tragedi perayaan Halloween di Distrik Itaewon, Yongsan-Gu, Seoul, Korea Selatan, sebagaimana dilaporkan oleh KBRI Seoul.
"WNI berinisial AR telah dirawat Korea University Anam Hospital akibat kejadian di Itaewon semalam (29/10/2022). Minggu (30/10/2022) pagi yang bersangkutan sudah keluar dari RS dalam keadaan baik," ujar pihak KBRI dalam keterangan pers, Minggu (30/10/2022).
Sementara itu, WNI lainnya juga telah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"WNI berinisial CA telah dirawat karena minor injury di Seobuk Hospital dan sudah
kembali ke kediaman malam (29/10) tadi," tambah pihak KBRI Seoul.
Tragedi perayaan Halloween di Distrik Itaewon terjadi pada Sabtu (29/10/2022) sekitar pukul 22.00 KST.
Sehubungan dengan hal ini, Duta Besar RI di Seoul, Gandi Sulistiyanto, beserta segenap keluarga besar KBRI Seoul menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya para korban dari tragedi tersebut.
"Kami juga berharap para korban yang terluka mendapatkan penanganan medis pada kesempatan pertama," kata pihak tersebut.
Menurut pemberitaan berbagai media nasional Korea, terdapat 151 orang menjadi korban jiwa dengan 82 orang mengalami luka-luka. Terdapat kemungkinan jumlah
tersebut akan bertambah.
Hingga Minggu (30/10) pagi pukul 10.00 KST, informasi dari otoritas Korea Selatan menyebutkan belum teridentifikasi adanya WNI yang menjadi korban.
Baca Juga: KBRI Seoul Umumkan Tidak Ada Korban WNI di Tragedi Halloween Itaewon
Per pukul 11.00KST, terdapat informasi dari Kepolisian bahwa dari 151 orang meninggal dengan 19 orang warga negara asing (WNA) yang telah teridentifikasi.
Adapun korban yang telah teridentifikasi berkewarganegaraan Australia, Iran,
Norwegia, Perancis, RRT, Sri Lanka, dan sebanyak 13 korban belum teridentifikasi.
Saat ini, para korban meninggal telah ditempatkan di 18 rumah sakit di Seoul dan Yongsan-gu Wonhyoro Dalmokjok untuk menunggu identifikasi keluarga.
Rumah sakit tersebut di antaranya RS Suncheon Hanyang, RS Idae Mokdong, RS Gangbuk, RS Samsung University, RS St. Mary Yeouido, serta RS Chungang University.
Hingga saat ini pihak KBRI terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian dan sejumlah rumah sakit rujukan untuk menggali informasi kemungkinan korban dari WNI.
Selain itu, dilakukan pula koordinasi dari tim Gerak Cepat (Gerak Cepat), Persatuan Pelajar Indonesia di Korea (PERPIKA), serta simpul-simpul masyarakat guna memantau sekiranya ada WNI yang terdampak.
Telah disampaikan pula himbauan di Grup Kakao Talk dengan jumlah lebih dari 1000
WNI di Korsel, untuk info cepat sekiranya ada WNI yang terdampak.
Bagi WNI yang membutuhkan bantuan segera, silakan hubungi KBRI Seoul pada
010-5394-2546 (Hotline Bantuan Darurat).
Baca Juga: Tragedi Halloween Itaewon, Kronologi hingga Update Jumlah Korban Tewas
(*)