Selain itu, pengguna Twitter Blue dapat menggunakan NFT sebagai gambar profil.
Layanan ini sendiri hanya tersedia di beberapa negara, seperti Kanada, Amerika, Australia, dan Selandia Baru.
Meskipun begitu, belum ada informasi lebih lanjut bagi negara yang tidak menyediakan Twitter Blue.
Soal Twitter berbayar ini pun turut dikomentari oleh beberapa pesohor.
Komika sekaligus sutradara Ernest Prakasa memberikan komentarnya terkait biaya yang akan dikenakan kepada pemilik akun bercentang biru.
Ernest pun mempertanyakan apakah biaya yang harus dikeluarkan per bulan itu sebanding dengan manfaat yang akan ia dapatkan nantinya.
"Keputusan Twitter memaksa iuran bulanan 300rb untuk mempertahankan centang biru ini ngehe juga ya. Worth it ga sih?" cuitnya.
Keputusan Twitter memaksa iuran bulanan 300rb untuk mempertahankan centang biru ini ngehe juga ya. Worth it ga sih? ????
— Ernest Prakasa (@ernestprakasa) October 31, 2022
Penulis buku Takdir Alisyahbana Ridwan turut memberikan komentarnya.
"Dukung ide elon musk untuk iuran 20 dollar/300 ribuan per bulan untuk akun centang biru, kalo ngga logo verifiednya dicabut dishub hahahaha bagus lon @elonmusk," tulisnya.
dukung ide elon musk untuk iuran 20 dollar/300 ribuan per bulan untuk akun centang biru, kalo ngga logo verifiednya dicabut dishub hahahaha bagus lon @elonmusk ????????
— jek (@jek___) October 31, 2022
Untuk itu, yuk kita ikuti informasi ini lebih lanjut, Kawan Puan!
Baca Juga: Kronologi Dugaan Reza Arap Selingkuh Viral di Twitter, Wendy Walters Sempat Curhat
(*)