Parapuan.co - Sebuah jembatan penyeberangan gantung di kota Morbi, Gujarat, India, pada hari Minggu, (30/10/2022) ambruk.
Ambruknya jembatan yang berada di atas Sungai Machchu itu menewaskan ratusan orang, dimana kebanyakan korban adalah anak-anak.
Selain anak-anak, perempuan dan orang tua juga jadi korban meninggal dunia dari ambruknya jembatan di India tersebut.
"Ada banyak anak kecil di antara yang meninggal dunia," ujar seorang penyelamat, melansir dari The Guardian.
Kesaksian dari salah seorang penyelamat itu juga diperkuat dengan penuturan salah seorang korban jatuh dari jembatan.
Prateek Vasava adalah korban selamat yang berhasil berenang ke tepi sungai setelah jatuh dari jembatan.
Ia mengatakan bahwa melihat anak-anak jatuh ke sungai. Ia berusaha untuk menyelamatkan namun usaha tersebut gagal.
"Aku ingin menarik beberapa dari mereka bersamaku, tetapi mereka telah tenggelam atau hanyut," ceritanya.
Banyaknya korban anak-anak dalam peristiwa jatuhnya jembatan penyeberangan gantung di India ini sehubungan dengan perayaan Diwali.
Baca Juga: Ratusan Orang Meninggal Dunia dalam Perayaan Halloween di Itaewon Korea Selatan
Diwali adalah ritual keagamaan bagi orang India. Dalam perayaan itu juga ada yang namanya ritual pasca-Diwali.
Ritual keagamaan pasca-Diwali ini berupa kegiatan saat berhala-berhala dibenamkan ke dalam sungai.
Pejabat setempat mengatakan bahwa ada sekitar 400 orang yang berada di jembatan gantung atas Sungai Machchu itu.
Banyak keluarga yang merayakan kegiatan pasca-Diwali dengan membawa serta anak-anak mereka.
Namun, perayaan yang awalnya meriah justru jadi bencana ketika kabel putus dan jembatan ambruk.
Detik-detik ambruknya jembatan di India itu juga sedikit diceritakan oleh salah satu korban selamat.
"Kabel putus dan jembatan ambruk dalam sepersekian detik. Orang-orang saling berjatuhan dan masuk ke sungai," tutur korban selamat yang tidak disebutkan namanya itu.
Dalam rekaman video yang viral beredar di media sosial menampilkan bagaimana orang-orang yang berada di atas jembatan mencoba menyelamatkan diri.
Orang-orang terlihat berusaha berpegangan pada sisa-sisa jembatan yang bengkok dan masih berada di atas air.
Baca Juga: Festival Musik Berdendang Bergoyang Hari Ketiga Dibatalkan, Panitia Bakal Refund Tiket
Seorang saksi mata lain bernama Sukram membenarkan bahwa anak-anak banyak menjadi korban karena mereka sedang menikmati liburan Diwali.
Banyak anak-anak dan keluarga yang datang ke daerah lokasi kejadian sebagai turis untuk merayakan Diwali.
"Banyak anak-anak menikmati liburan Diwali dan mereka datang ke sini sebagai turis," ucapnya seperti melansir dari BBC.
Saksi mata menduga bahwa jembatan di India itu ambruk karena kelebihan beban.
"Semuanya jatuh satu di atas yang lain. Jembatan itu runtuh karena kelebihan beban," tuturnya.
Dalam video detik-detik jembatan di India ambruk terlihat bahwa banyak orang berkumpul di atasnya.
Jembatan penuh sesak dengan orang-orang. Jembatan sempat bergoyang sehingga banyak orang kemudian mencengkeram jaring di sisinya.
Jumlah korban meninggal dunia jembatan ambruk di India ini diperkirakan masih akan bertambah dengan perkiraan korban mencapai ratusan orang.
Baca Juga: Mengenal Perayaan Diwali dan Tradisinya bagi Umat Hindu India
(*)