Parapuan.co - Kawan Puan tentu sudah tak asing dengan tarian balet yang begitu indah.
Seperti kita ketahui, seorang penari balet biasanya mengenakan jenis sepatu khusus selama menari.
Adalah sepatu pointe, jenis alas kaki yang umumnya dikenakan oleh penari balet.
Alas kaki ini dirancang untuk memiliki fitur yang membuat penari balet dapat berjinjit dalam waktu lama.
Sebelum penari pengguna sepatu pointe, biasanya mereka akan memulainya dengan ballet slipper, yakni sepatu ringan yang dirancang untuk menari balet.
Dilansir dari laman Ballerina Gallery, sepatu balet sendiri memiliki model yang berbeda-beda yang menyesuaikan dengan tingkat pelatihan dan pengalaman seorang penari.
Dalam rangka World Ballet Day, berikut ini jenis-jenis sepatu balet.
1. Jenis Sepatu Berdasarkan Bentuk Sole
Kawan Puan, berikut ini jenis-jenis sepatu balet berdasarkan bentuk sole-nya.
Baca Juga: 5 Ide Mix and Match Ballet Flats dengan Berbagai Outfit, Mini Skirt hingga Celana Jeans
a. Full-Sole
Jenis sepatu balet full-sole merupakan pilihan yang tepat bagi penari pemula, karena akan mendukung gerakan menjadi lebih stabil.
Bahkan mereka yang sedikit lebih berpengalaman juga suka menggunakan jenis sepatu ini.
Jenis sepatu ini biasanya memiliki karakteristik berupa sol kulit penuh yang membentang sepanjang sepatu balet.
Kebanyakan guru tari menyarankan jenis ini, khususnya untuk anak perempuan di rentang usia 4-7 tahun untuk membantu membangun kekuatan kaki.
Karena, sepatu balet full-sole menawarkan traksi dan ketahanan yang cukup dibutuhkan oleh kaki mungil seorang penari kecil.
Selain itu, jenis sepatu balet ini juga ringan dan fleksibel sehingga akan terasa nyaman dan memudahkan penari pemula untuk bergerak indah di lantai dansa dengan mudah.
b. Split-Sole
Sepatu balet split-sole hadir dengan karakteristiknya berupa adanya bantalan pada tumit dan jari kaki yang terpisah.
Baca Juga: Mengenal Ballet Flat, Sepatu Tanpa Hak yang Kini Kembali Populer
Biasanya jenis sepatu ini digunakan oleh penari yang sudah lebih berpengalaman dan kaki yang sudah cukup kuat.
Pasalnya, jenis sepatu balet split sole membantu para penari ini untuk lebih memperlihatkan bentuk arch kakinya.
Bagian bawah jenis sepatu ini memiliki bahan yang lembut untuk melindungi kaki, karena bagian tengahnya tidak bisa memberikan perlindungan yang cukup bagi kaki.
Sepatu balet split-sole juga biasanya sangat lentur atau fleksibel untuk meminimalisir risiko cedera pada penari, serta memungkinkan para penari untuk melakukan gerakan teknik menjadi lebih sempurna.
2. Jenis Sepatu Balet Berdasarkan Ujung
Setelah memakai dua jenis sepatu balet yang memiliki sol, penari akan diperkenalkan pada penggunaan sepatu balet dengan karakteristik bagian ujung yang berbeda, berikut jenisnya.
a. Demi-Pointe
Jenis sepatu balet yang satu ini tidak dilengkapi dengan shank, sehingga sepatu ini tidak sekeras atau sekaku sepatu pointe.
Pemakaian jenis sepatu balet yang satu ini dapat membantu meningkatkan kekuatan otot kaki.
Baca Juga: Berdasarkan Jenis Aktivitasnya, Ini 6 Macam Sepatu Olahraga (Part 2)
Untuk itu, demi pointe dinilai dapat membantu para penari mempersiapkan kakinya menggunakan sepatu pointe.
b. Sepatu Pointe
Sepatu pointe dilengkapi dengan shank, sehingga akan membantu penari saat menari en pointe.
Jenis sepatu ini hanya ditujukan untuk penari berpengalaman yang telah menyelesaikan beberapa tahun pelatihan balet.
Desain sepatu ini untuk membantu kaki dan pergelangan kaki penari saat mereka melakukan semua koreografi en pointe.
Selain itu, jenis sepatu balet ini juga punya desain yang akan memudahkan balerina untuk berjinjit.
Menariknya, sepatu pointe memiliki kotak kaki kaku yang terbuat dari karton tebal atau kain berlapis yang dikeraskan dengan lem.
Desain khusus ini kokoh namun nyaman untuk menopang seluruh berat badan penari.
Kawan Puan, itu tadi jenis-jenis sepatu balet berdasarkan tingkat pelatihan dan pengalaman seorang balerina.
Baca Juga: Gaya Klasik hingga Modern, Ini Jenis-Jenis Sepatu Boots (Bagian 2)
(*)