Parapuan.co - Hampir tiga tahun sejak Covid-19 diumumkan, akhirnya masyarakat bisa kembali menyaksikan konser-konser musik.
Mulai dari konser musik indoor, outdoor, juga yang diisi oleh musisi dari dalam maupun luar negeri.
Bahkan, sejumlah konser Kpop juga sukses diselenggarakan di Jakarta, mulai dari Super Junior sampai NCT.
Terselenggaranya konser-konser tersebut tentulah tidak lepas dari jasa promotor musik di Indonesia.
Nah, Kawan Puan sudah tahu belum tugas promotor musik dalam menyelenggarakan konser?
Sekadar informasi, promotor musik bertanggung jawab pada sejumlah hal, mulai dari mengundang musisi/artis, menyiapkan lokasi konser, mengkoordinasikan penonton (mulai dari penjualan tiket dan sebagainya), dan masih banyak lainnya.
Bisnis jadi promotor musik tentu akan sangat menjanjikan, terlebih jika kamu sendiri adalah penggemar musisi tertentu dan sangat menyukai euforia suasana konser.
Kawan Puan juga bisa, lo, memulai bisnis seperti ini dari skala lokal terlebih dulu, seperti pentas seni sekolah atau konser musik di kampung.
Kamu bisa langsung belajar dari ahlinya, salah satunya dari founder Java Festival Production, Dewi Gontha.
Baca Juga: Belajar jadi Promotor Musik dari Dewi Gontha, Founder Java Festival Production
Java Festival Production adalah promotor yang kerap membawa musisi-musisi dalam dan luar negeri di acara Java Jazz Festival, loh!
Seperti apa memulainya? Begini tips menjadi promotor musik bagi pemula sebagaimana diungkap Dewi Gontha dalam acara Women's Summit 2022: Reinvent Yourself and Level Up Your Life beberapa waktu lalu!
1. Mencoba Terjun Langsung Jadi Panitia
Menjadi promotor musik bukanlah pekerjaan yang bisa dimulai dari teori, jadi kamu perlu terjun langsung untuk mempelajari caranya.
Artinya, kamu mesti mencoba jadi penyelenggara acara musik dalam skala kecil terlebih dulu. Misalnya untuk acara ulang tahun sekolah, kelulusan, atau yang lain.
Di situ, kamu akan membentuk kepanitiaan, menentukan konsep acara dan siapa artisnya, bagaimana menghubungi pihak artis, hingga mengkondisikan lokasi konser.
Jika kamu mendatangkan artis dari luar kota, tentu perlu menyiapkan akomodasi sang musisi dan timnya.
Hal lain yang perlu kamu perhatikan adalah faktor keamanan, baik untuk pengisi acara maupun penonton.
2. Konsisten dan Profesional
Baca Juga: Perhatikan 4 Hal Ini Jika Ingin Tampil Profesional saat Bekerja Remote
Tips kedua dari Dewi Gontha, pemula yang berminat di bisnis promotor musik hendaknya selalu konsisten dan profesional.
Konsisten berarti kamu mesti yakin dulu bahwa di bidang bisnis inilah kamu akan terjun, jadi bukan sekadar main-main.
Sementara untuk menjadi seorang profesional, tentu kamu harus merekrut orang-orang yang profesional di bidangnya.
Untuk mendapatkan sound system yang bagus, misalnya, rekrut pula seorang teknisi sound system yang terampil dan terbiasa menangani acara serupa.
Rekrut pula para profesional di bidang teknis lainnya, seperti untuk penata panggung, tim keamanan, dan lain-lain.
"Harus konsisten buat yang muda-muda. Do hire professional to work with you," kata Dewi Gontha.
Dewi Gontha menambahkan, kamu sebaiknya meminta didampingi profesional atau orang yang berpengalaman menyelenggarakan konser musik.
Kira-kira, begitulah tips dari Dewi Gontha selaku promotor yang bekerja di bidang event organizer musik.
Semoga informasi di atas berguna buat Kawan Puan yang ingin terjun ke bisnis ini, ya!
Baca Juga: Mengenal Berbagai Tantangan yang Dihadapi Bisnis Fintech, Apa Saja?
(*)