Parapuan.co - Belum banyak diketahui, ada beberapa aktivitas yang perlu dihindari saat ada petir.
Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan tersambar petir.
Lantas, apa saja aktivitas yang sebaiknya dihindari saat ada petir?
Seperti yang dilansir dari Kompas.com, berikut sederet aktivitas yang sebaiknya dihindari:
1. Menggunakan Air
Hal pertama yang perlu kamu hindari saat ada petir adalah menggunakan air yang berasal dari pipa.
Sebab, bukan tidak mungkin petir akan merambat melalui pipa air.
Disarankan, Kawan Puan tidak melakukan aktivitas yang berhubungan dengan air seperti mandi (baik dengan shower atau bak mandi), mencuci piring, atau mencuci tangan.
Seorang pakar pipa bernama Ray Brosnan mengatakan bahwa jika petir menyambar, arus listrik akan mengikuti jalur yang ditemukannya.
Baca Juga: Awas Kebakaran, Ini 5 Cara Mencegah Korsleting Listrik di Rumah
Lebih lanjut, mandi saat ada petir sangat berisiko karena seluruh tubuh menjadi basah dan berpotensi tersambar arus listrik yang dihasilkan petir.
"Jika kamu mandi saat badai petir, kamu berisiko. Pada dasarnya saat kamu basah, daya tahan alami tubuh terhadap petir berkurang setengahnya," kata Brosnan.
2. Menggunakan Telepon Kabel dan Berada di Dekat Jendela
Hindari penggunaan telepon kabel, komputer, dan peralatan elektronik kabel lainnya saat ada petir, Kawan Puan.
Pasalnya, benda-benda ini merupakan konduktor listrik.
Hal ini juga disampaikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).
Tak hanya menghindari penggunaan peralatan elektronik, CDC juga menyarankan agar kamu menjauh dari jendela dan pintu.
Kamu juga tidak boleh berbaring di lantai beton atau bersandar di dinding beton selama ada petir.
Baca Juga: 3 Kekurangan Kompor Listrik, Pertimbangkan Dulu Sebelum Mengganti Kompor
Penyebabnya karena beton dituangkan di atas decking logam yang bisa menghantarkan listrik.
"Petir dapat merambat melalui kabel atau batang logam apa pun di dinding atau lantai beton," kata CDC.
3. Jangan Sepelekan Petir
Terakhir, jangan sepelekan adanya petir. Menurut Stat Pearl, sekitar 24.000 orang meninggal setiap tahunnya akibat petir.
Sementara itu di Amerika Serikat, ada 400 cedera akibat tersambar petir, Kawan Puan.
Lainnya sebanyak 74 persen memang selamat dari sambaran petir, namun mengalami cacat permanen.
CDC mengatakan cedera petir diantaranya trauma tumpul, sindrom neurologis yang biasanya bersifat sementara, cedera otot, cedera mata (katarak yang diinduksi petir), lesi kulit, dan luka bakar.
Karena hal tersebut, petir tidak boleh diremehkan. Sebaiknya hindari hal di atas saat ada petir agar tak terjadi hal tidak diinginkan, Kawan Puan!
(*)
Baca Juga: Selain Hemat Energi, Ini 5 Manfaat Menggunakan Kompor Listrik
(*)