Ia pun mengemukakan bentuk dari mitigasi risiko ini. "Jadi kita butuh yg namanya mitigasi risiko dalam bentuk asuransi maupun dana darurat, sehingga keuangan kita tetap aman," ucapnya lagi mengingatkan.
Kemudian, menurut piramida keuangan, kita dapat bergerak untuk mengumpulkan aset yang berkah.
"Kenapa (asetnya harus berkah)? Karena aset ini nanti akan kita kembalikan lagi untuk keluarga kita ke depannya, untuk tetap melanjutkan kehidupan," ujar Rista perihal melestarikan aset sebagai warisan untuk keluarga tercinta.
Piramida perencanaan keuangan inilah yang bisa menjadi fondasi untuk menguatkan kita dalam membangun hubungan baik dengan uang agar hidup lebih berkah, salah satunya dengan menjalankan prinsip keuangan syariah.
Mengapa perlu mengelola keuangan dengan menerapkan prinsip syariah?
Seperti disampaikan oleh Rista bahwa perencanaan keuangan dengan prinsip syariah tidak hanya berfokus pada masalah duniawi saja, tapi juga memerhatikan tujuan setelah kehidupan duniawi yang lebih tenteram dan damai.
Bahkan menariknya, seperti dijelaskan oleh Rista, bahwa menerapkan perencanaan keuangan dengan prinsip syariah tak hanya bisa dilakukan oleh mereka yang muslim saja.
"Siapapun bisa menggunakannya. Yang penting adalah sumber (keuangannya) halal, dan kita melakukannya karena butuh ketenangan dan keberkahan," ujar Rista lagi.
(*)
Baca Juga: Sekilas Mirip, Ini 5 Perbedaan Pasar Modal Konvensional dan Syariah