Parapuan.co – Perjuangan mewujudkan kesetaraan gender, terutama dalam konteks bisnis, merupakan salah satu prioritas The Business 20 (B20) Indonesia.
Chair of B20 Women in Business Action Council (WiBAC) Ira Noviarti mengatakan, B20 WiBAC terus mendorong lebih banyak perempuan untuk memimpin, berpartisipasi, serta memiliki akses pada peluang bisnis dan ekonomi yang lebih baik.
Gugus tugas itu juga mengupayakan peningkatan kemampuan wirausaha, serta peningkatan kemampuan digital yang mumpuni.
“Untuk mendukung kesetaraan gender, B20 WiBAC menghasilkan inisiatif ‘One Global Women Empowerment (OGWE)’,” ujar Ira dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (5/11/2022).
Sebagai informasi, OGWE merupakan platform strategis yang didedikasikan untuk mendukung peningkatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), terutama yang dimiliki oleh perempuan, memelihara kepemimpinan digital oleh perempuan, serta mempromosikan tempat kerja yang aman dan tidak diskriminatif.
Ira serta tim B20 WiBAC pun mempelajari kondisi di beberapa negara maju dan berkembang untuk merumuskan rekomendasi kebijakan yang berfokus pada isu perempuan di dunia kerja.
Rekomendasi itu bertujuan untuk membangun kemampuan digital tenaga kerja perempuan, serta membekali perempuan dengan keterampilan di bidang science, technology, and mathematics (STEM).
Lebih dari itu, Ira serta B20 WiBAC juga memberikan rekomendasi untuk membangun fondasi yang mendorong partisipasi dan kepemimpinan tenaga kerja yang adil dengan cara memperkuat skill kepemimpinan perempuan, meningkatkan keamanan kerja bagi pekerja perempuan di sektor perekonomian informal, serta menetapkan mekanisme pemantauan isu gender.
“Kami mengajak seluruh elemen, mulai dari pelaku usaha hingga seluruh pemangku kepentingan, untuk berkolaborasi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di dalam negeri dan luar negeri melalui perempuan,” jelas Ira.
Dengan kolaborasi tersebut, seluruh pihak dapat menjembatani berbagai kesenjangan menuju kesetaraan partisipasi gender dalam perekonomian dunia.
Kesetaraan gender pada sektor bisnis
Sebagai Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk, Ira pun telah berkontribusi besar terhadap kemajuan kaum hawa di perusahaan itu. Dia menargetkan, pada 2025, akan lebih banyak perempuan yang bisa berkontribusi pada perusahaan.
“Terlepas dari stigma yang melekat pada pekerja perempuan, dinamika potensi tenaga kerja laki-laki dan perempuan akan membentuk kombinasi menguntungkan,” kata Ira.
PT Unilever Indonesia Tbk sendiri berprinsip bahwa laki-laki serta perempuan memiliki potensi dan aspirasi yang sama.
Untuk diketahui, perusahaan menargetkan untuk menjadi organisasi yang gender balance pada 2025.
Dengan target tersebut, rasio perempuan dan laki-laki yang menduduki posisi senior, junior, bahkan across organization dapat mencapai 50:50.
Perempuan yang dinobatkan sebagai salah satu Wanita Inspiratif versi Forbes 2022 itu mengatakan, saat ini, posisi board of directors (BOD) dan senior leadership yang berjumlah sekitar 80 orang, sudah mencapai rasio tersebut.
“Sementara itu, kesetaraan gender pada level manajer dan asisten manajer sudah mencapai angka 45 persen. Kami terus berupaya agar kesetaraan gender di Unilever Indonesia bisa dicapai pada seluruh unit across level,” imbuh Ira.