Parapuan.co - Kawan Puan, sebagai perempuan kamu harus lebih menjaga kesehatanmu, jangan sampai terpapar kanker serviks.
Pasalnya, berdasarkan Data Observasi Kanker Dunia, Globocan 2020, yang dipaparkan program jurnalis bertemakan "Melindungi Perempuan, Melindungi Generasi Penerus Bangsa" pada program yang diadakan oleh PT Merck Sharp & Dohme, (2/11/2022) kanker serviks jadi penyebab kematian tertinggi kedua di Indonesia setelah kanker payudara.
Mengetahui fakta tersebut, Dr. dr. Cindy Rani SpOG-KFER, Dokter Spesialis Kandungan & Ginekologi mengungkap bila perempuan sebaiknya segera menyadari gejalanya.
Sayangnya, tahap awal kanker serviks kerap tidak menimbulkan gejala, sehingga sering kali terdeteksi ketika sudah berada di stadium lanjut.
Meski begitu, ada gejala umum dari kanker serviks yang harus diwasapadai antara lain:
- Pendarahan vagina yang tidak normal.
- Keputihan yang tidak biasa.
- Frekuensi buang air kecil meningkat.
- Mudah lelah.
Baca Juga: Dokter Jelaskan Kenapa Toilet Umum Jadi Faktor RIsiko Terjadinya Kanker Serviks
- Nyeri saat berhubungan intim.
- Bercak darah di urine.
Di samping tanda-tanda di atas, ada ciri-ciri lain dari kanker serviks stadium lanjut yang bisa disadari seperti:
- Keluar daging.
- Berbau.
- Muncul brongkol-brongkol di vagina.
- Keputihan berdarah.
Dr. dr. Cindy menegaskan bahwa sekarang ini masih ada orang bingung tentang keputihan yang dianggap sebagai gejala kanker serviks.
"Keputihan bukan gejala kanker serviks, tapi kalau keputihan berdarah bisa jadi gejala kanker serviks," pungkas Dr. dr. Cindy.
Ia pun menyatakan kalau pemeriksaan kanker serviks harus dilakukan oleh dokter.
"Serviks ada di dalam vagina, maka harus dibuka dengan penggunaan spekulum, lalu dilihat tanda-tandanya," ucapnya.
Dengan segera memeriksakan diri ke dokter maka pengidap kanker serviks pun akan mendapat pengobatan yang sesuai ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Kesehatan Reproduksi Perempuan, Ini Cara Menjaga Serviks Tetap Sehat
(*)