Parapuan.co- Pemimpin partai sayap kanan Giorgia Meloni Sworn dilantik sebagai perdana menteri perempuan pertama di Italia pada Sabtu (22/10/2022) lalu.
Ia dilantik saat Italia sedang berada di tengah konflik mitra koalisi dengan Rusia.
Pemimpin perempuan berusia 45 tahun ini, mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Presiden Italia Sergio Mattarella.
Perwakilan dari Partai Brothers of Italy ini, berhasil memenangkan lebih dari 25 persen suara dalam pemilihan cepat pada akhir September.
Dalam pidatonya yang dilansir dari Aljazeera, Meloni Sworn berjanji untuk bertindak demi kepentingan eksklusif negara.
Janji tersebut ia ungkapkan dihadapan 24 menteri, 6 menteri di antaranya perempuan.
Upacara tersebut berlangsung sehari setelah Meloni bersama dengan mitra koalisinya, yakni Matteo Salvini dari partai Liga dan taipan TV Forza Italia, Silvio Berlusconi meluncurkan kabinet mereka.
Karena hal itu, pemerintah Italia diperkirakan akan menghadapi mosi tidak percaya di parlemen minggu depan.
Kehidupan Meloni Sworn
Baca juga: Naira Ashraf, Mahasiswi Mesir yang Dibunuh Karena Menolak Menikah
Meloni dibesarkan di lingkungan kelas pekerja Romawi di Garbatella, bagian sayap kiri historis Roma selatan yang dibangun selama kediktatoran fasis Benito Mussolini.
Ia memulai karier politiknya di gerakan Front Pemuda, sebuah organisasi politik dengan akar fasis.
Meloni bahkan mendirikan partai politiknya sendiri, Brothers of Italy, yang hanya dalam waktu empat tahun berubah dari meraih 4 persen suara menjadi memenangkan 26 persen dalam pemilihan bulan lalu.
Meskipun itu tidak mewakili mayoritas orang Italia, berkat kemitraannya dengan Berlusconi's Forza Italia dan Salvini's League, koalisi tersebut memiliki cukup kursi di parlemen untuk memerintah negara tersebut.
Partai Meloni memiliki akar neo-fasis, tetapi dia berusaha untuk menampilkan citra moderat selama kampanye pemilihan.
Ia mencoba untuk menjatuhkan retorika anti-Uni Eropa sebelumnya dan berjanji untuk menjaga Italia di jantung institusi Eropa dan Barat.
Arah Kebijakan Meloni Sworn
Para pemimpin Komisi Eropa di Brussel mengirim pesan ucapan selamat padanya pada hari Sabtu.
"Saya mengandalkan dan menantikan kerja sama konstruktif dengan pemerintah baru dalam tantangan yang kita hadapi bersama," tulis Presiden Komisi Ursula von der Leyen di Twitter.
Baca juga: Profil Cinta Laura, Raih Predikat Cumlaude dan Miliki Yayasan Sosial
Meloni juga menerima pujian dari kaum konservatif nasionalis Eropa, yang berharap pemerintahnya akan membuktikan sekutu yang kuat dalam pertempuran reguler mereka dengan Brussels.
"Selamat Giorgia Meloni atas pembentukan pemerintahan Anda! Hari besar untuk Hak Eropa!" Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban menulis di Twitter.
Pemimpin sayap kanan Prancis Marine Le Pen tweeted: "Di seluruh Eropa, patriot berkuasa."
Proposal kebijakannya juga telah berkembang dari waktu ke waktu, termasuk membahas beberapa idenya yang lebih anti-Uni Eropa.
Kembali pada tahun 2014, dia berkata, "Italia harus meninggalkan euro!" dan menyerukan Kongres untuk mencabut sanksi terhadap Rusia.
Meloni Sworn ingin Italia menjadi "protagonis di Eropa."
Kawan Puan, demikian tadi sosok Meloni Sworn yang merupakan perdana menteri perempuan pertama di Italia.
(*)