Parapuan.co - Saat ini, metode pembayaran QR Code Indonesian Standard atau yang disingkat dengan QRIS telah hadir di dunia perbankan dan keuangan Indonesia.
Saat ini Kawan Puan tentu banyak menggunakan QRIS untuk melakukan transaksi di berbagai tempat, mulai dari warung makanan, pusat perbelanjaan, gerai, hingga retail.
Namun, banyak dari kita kerap mempertanyakan penyebutan QRIS.
Lantas, seperti apa penyebutan QRIS yang benar? Ini dia penjelasannya.
Dalam laman resmi Bank Indonesia mencantumkan "dibaca KRIS".
Adapun QRIS adalah singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard, yakni penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code.
Dilansir Kompas.com, Guru Besar Ilmu Linguistik UGM Prof. Dr. I Dewa Putu Wijana mengatakan bahwa pembacaan QRIS bisa dibaca dengan dua cara.
Jika merupakan akronim, QRIS dibaca menjadi sebuah kata.
Sementara jika singkatan, pembacaannya adalah dengan menggunakan alfabet.
Baca Juga: QRIS Bisa Dipakai untuk Transaksi di 4 Negara Ini, Simak Cara Menggunakannya
"Pembacaan pertama sudah menganggap singkatan sebagai kata, sedangkan yang kedua masih sebagai singkatan dengan pembacaan seperti alfabet Inggris," jelasnya pada Jumat (21/10/2022).
Menurut Wijana, pembacaannya tergantung pada masyarakat pengguna Bahasa Inggris, bagaimana mereka menyingkat dan membacanya.
Sementara itu, Ketua Program Studi Sastra Indonesia FIB UNS, Dwi Susanto mengungkapkan, cara membaca QRIS masih menggunakan kaidah pembacaan Bahasa Inggris.
"Dibaca bahasa Inggris," ujarnya, saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Jumat (21/10/2022).
Menurut Dwi, pembaacaan tersebut didasarkan pada kata-kata yang belum diserap ke dalam Bahasa Indonesia.
Hal senada turut disaampaikan oleh Dosen Program Studi Sastra Indonesia FIB UNS Chattri Sigit Widyastuti.
"Kelihatannya sampai saat ini belum diindonesiakan, di kamus juga belum ada. Maka, kalau dilafalkan sebagai akronim, kemungkinan masih dibaca kyuris," jelas Chattri, saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Jumat (21/10/2022).
Chattri mengungkapkan, jika sebagai akronim, pembacaannya menjadi "kyuris".
Baca Juga: Pelaku Usaha Harus Waspada, Kenali Modus Penipuan dengan Pembayaran QRIS
Sementara jika dianggap singkatan dibaca "kyu-ar-ai-es".
"Kalau belum diindonesiakan, maka cara bacanya tetap sebagaimana aslinya (Bahasa Inggris). Dan kalau ditulis, harus dimiringkan/italic," jelasnya.
Jadi, bagaimana cara kamu membaca akronim QRIS, Kawan Puan?