Parapuan.co - Gangguan kepribadian narsistik telah menjadi kondisi yang kontroversial, terutama karena sering disalahpahami.
Itu juga dicap sebagai pilihan perilaku pribadi, padahal sebenarnya tidak.
Orang dengan gangguan kepribadian narsistik atau narcissistic personality disorder (NPD) sering dianggap egois, kurang empati, dan sangat membutuhkan perhatian dan pengakuan.
Tetapi di balik rasa superioritas yang tampak ini ada aspek penting lainnya yang berperan.
Orang dengan NPD dapat menghadapi tantangan dalam hubungan mereka karena bagaimana mereka dipersepsikan dan bagaimana mereka bertindak.
Konseling dan dukungan profesional terkadang dapat membantu mereka menemukan cara berbeda untuk terhubung dengan orang lain dan mengelola perubahan suasana hati yang mungkin menjadi ciri gangguan kepribadian ini.
Apa Itu Gangguan Kepribadian Narsistik?
Mengutip dari Psych Central, NPD adalah diagnosis kesehatan mental formal dan bukan hanya tipe kepribadian atau pilihan pribadi.
Memahami perbedaan ini adalah kunci untuk mengelola gejala formal narsisme dan mendukung seseorang yang menerima diagnosis ini.
Baca Juga: Bijaklah Memuji, Ini 5 Cara Mencegah Anak agar Tidak Menjadi Narsistik
Kondisi kesehatan mental, termasuk gangguan kepribadian, memengaruhi bagaimana seseorang merasa, berpikir, dan berperilaku.
Pada gilirannya, ini dapat sangat memengaruhi kehidupan sehari-hari dan bagaimana orang berfungsi dalam hubungan mereka, di tempat kerja, dan secara umum.
Peneliti telah menemukan bahwa, secara khusus, seseorang dengan NPD mungkin memiliki kemampuan yang lebih rendah daripada orang lain untuk mengakui dan memahami bagaimana dan mengapa mereka berpikir dan berperilaku seperti itu.
Demikian pula, mereka mungkin mengalami kesulitan berhubungan dengan apa yang orang lain rasakan atau lakukan.
Sebagai gangguan kepribadian cluster B, NPD terutama ditandai oleh perilaku yang:
- Dramatis dan berlebihan
- Emosional dan intens
- Tak menentu dan tak terduga
Tidak semua orang dengan kepribadian narsistik berperilaku dengan cara yang sama. Ini, sebagian, karena ada berbagai jenis narsisme.
Apa Sikap Narsistik Termasuk Gangguan Kepribadian Narsistik?
Sebagian besar dari kita akan menampilkan setidaknya satu sifat narsis di beberapa titik dalam hidup kita.
Baca Juga: Catat! Begini Cara Mengetahui Kamu Sedang Berkencan dengan Orang Narsis
Ini mungkin dianggap perilaku atau sikap narsistik, tetapi mereka berbeda dari gangguan kepribadian dalam tingkat keparahan, frekuensi, dan durasi.
Ada banyak ciri kepribadian, seperti kemurahan hati dan kebijaksanaan, misalnya. Mereka menunjukkan pada tingkat yang lebih besar atau lebih kecil dalam diri kita semua. Hal yang sama terjadi dengan sifat narsistik.
Narsisme, atau setidaknya beberapa aspeknya, bisa menjadi ciri kepribadian pada beberapa orang.
Pada orang lain, keparahan dan intensitas sifat narsistik ini sedemikian rupa sehingga secara permanen memengaruhi dan menyakiti bagaimana mereka berhubungan dengan orang lain dan diri mereka sendiri.
Narsisme sebagai ciri kepribadian terkadang muncul dalam beberapa perilaku atau pikiran kita.
Misalnya, kamu dapat memiliki persaingan yang berkelanjutan dengan rekan kerja.
Ini mungkin mengarahkanmu untuk membuat komentar sarkastis di sekitar mereka atau melebih-lebihkan pujian yang kamu terima dari atasan saat mereka ada. Mungkin kamu bahkan memberi mereka ulasan buruk yang tidak adil di beberapa titik.
Tapi ini adalah reaksi sesekali yang terkait dengan rekan kerja khusus ini, bukan sikap umum terhadap orang lain sepanjang waktu.
Di sisi lain, narsisme pada seseorang dengan NPD adalah sifat yang persisten dan khas.
Misalnya, kamu memiliki persaingan yang berkelanjutan dengan semua rekan kerja dan bahkan bos mu. Kamu pikir kamu lebih cerdas dan mampu daripada mereka, dan kamu harus menjadi orang yang memiliki peran yang lebih tinggi.
Ini terjadi pada kamu dalam dua pekerjaan terakhirmu. Secara umum, kamu merasa jauh lebih unggul daripada orang-orang yang kamu temui di sekolah, tempat kerja, dan tempat lain.
Ingatlah bahwa NPD adalah kondisi kesehatan mental. Itu tidak merujuk pada seseorang:
- Memiliki harga diri yang tinggi
- Menunjukkan kepercayaan sosial
- Bersikap tegas
- Bangga dengan prestasi nyata mereka
- Menjaga penampilan fisik mereka
- Menjadi kompetitif
- Tidak menyukaimu
Orang-orang dengan kategori di atas, bukan berarti mereka miliki gangguan kesehatan mental NPD.
Jika kamu termasuk yang memiliki NPD, segeralah mencari bantuan profesional ya, Kawan Puan.
Baca Juga: 6 Hal yang Bisa Kamu Lakukan untuk Mengatasi Anak yang Narsis
(*)