Usaha tersebut lahir pada tahun 2003 dengan nama ABC (Anak Bangsa Cerdas) Woodentoys.
Di awal berdiri, ia memberdayakan lima orang karyawan, tiga di antaranya lulusan SLB-B (penyandang tunarungu) dan SLB-C (penyandang tunagrahita) untuk memproduksi berbagai mainan edukasi anak berbahan dasar kayu.
Setelah sekian lama berkarya bersama, Rita mengungkapkan satu kekagumannya terhadap teman-teman lulusan SLB.
"Istimewanya mereka ini, tidak mudah bosan saat mengerjakan sesuatu berulang kali. Jadi lebih happy kan mengerjakannya," ungkap Rita.
Resep Eksis Selama Hampir 2 Dekade
Awalnya Rita terbiasa memasarkan produknya secara luring melalui showroom yang berada di pusat Kota Yogyakarta, serta berbagai pameran yang diadakan secara periodik.
Untuk mengoptimalkan bisnisnya, Rita juga ikut beradaptasi pada perkembangan teknologi.
"Waktu itu ada anak magang bilang, bisa loh jualan online. Dan wah ternyata benar. Enggak cuma buat mejeng produk aja, ternyata teknologi bisa jadi saluran baru," ujar Rita.
ABC Woodentoys membuka toko di marketplace Shopee pada tahun 2016.
Baca Juga: Bersama Happy Asmara, Shopee Dukung Pelaku Usaha dan Budaya Lokal dalam 11.11