Parapuan.co - Selama masa kehamilan, Kawan Puan dianjurkan untuk melakukan kontrol kehamilan secara rutin.
Hal ini penting dilakukan untuk memantau bagaimana kondisi janin dan ibunya.
Pemeriksaan ini umumnya dilakukan oleh dokter kandungan yang dipilih maupun bidan.
Selain memantau kondisi janin, pemeriksaan kehamilan secara rutin ini juga berguna untuk membantu ibu hamil (bumil) memiliki kehamilan yang sehat serta melahirkan cukup bulan atau tidak prematur.
Berbeda ketika minggu-minggu pertama kehamilan, memasuki usia kandungan 28 sampai 36 minggu, pemeriksaan perlu dilakukan lebih rutin atau setiap dua minggu sekali.
Sementara di trimester akhir atau minggu ke-35 hingga 41, pemeriksaan dilakukan setiap satu minggu sekali.
Nah ketika Kawan Puan akan periksa kandungan, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, lho. Melansir dari laman Kompas.com, berikut lengkapnya.
1. Ingat Tanggal HPHT
Saat kontrol kehamilan, jangan lupa ingat tanggal hari pertama haid terakhir (HPHT).
Baca Juga: Via Vallen Keguguran di Usia Kehamilan 8 Minggu, Kenali Penyebabnya
Pasalnya, dengan mengingat HPHT, dokter atau bidan dapat mengukur usia janin yang ada di dalam kandungan.
2. Gunakan Pakaian yang Praktis dan Nyaman
Lebih lanjut, saat Kawan Puan melakukan pemeriksaan kehamilan, upayakan untuk menggunakan pakaian yang praktis dan nyaman.
Hal ini lantaran dokter akan melakukan pemeriksaan seperti ultrasonografi atau USG.
Sehingga disarankan untuk mengenakan pakaian berkancing atau kemeja agar proses pemeriksaan lebih nyaman dan cepat dilakukan.
3. Datang Bersama Suami
Saat kontrol kehamilan, datanglah bersama pasangan.
Sangat memungkinkan jika dokter atau bidan akan mengedukasi kamu dan pasangan terkait kehamilan atau menyampaikan informasi penting yang perlu diketahui bersama.
Baca Juga: 5 Alasan Olahraga Teratur Mampu Meningkatkan Kesuburan pada Perempuan
Beberapa hal juga tidak bisa diputuskan sendiri, seperti persalinan normal atau sesar.
4. Jangan Malu Bertanya
Saat pemeriksaan kehamilan, tanyakan informasi yang dibutuhkan pada dokter atau bidan.
Jangan pernah Kawan Paun ragu bertanya apapun seputar kehamilan, asupan nutisi yang dibutuhkan hingga makanan yang tidak boleh dikonsumsi.
Pasalnya, hal-hal semacam ini akan berpengaruh pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan bayi yang dimulai sejak kehamilan.
5. Beritahu Riwayat Penyakit Atau Obat yang Dikonsumsi
Kawan Puan, sampaikan riwayat penyakit pada bidan atau dokter saat pemeriksaan kehamilan.
Beri tahu juga jika kamu sedang mengonsumsi obat tertentu.
Dokter perlu tahu apakah obat yang kamu konsumsi aman untuk kehamilan atau tidak.
Baca Juga: Bukan Hanya Masalah Kehamilan, Ini Alasan Pasangan Mengadopsi Anak
6. Selalu Bawa Buku Kontrol
Umumnya, setelah pemeriksaan dilakukan, dokter atau bidan akan memberikan buku kontrol.
Pada pemeriksaan kehamilan di sesi berikutnya, jangan sampai lupa membawa buku kontrol tersebut yah.
Buku ini berguna untuk memantau bagaimana perkembangan janin dan kondisi kesehatan ibunya.
7. Bawa Hasil USG Sebelumnya
Terakhir, bawa hasil USG sebelumnya yang sama pentingnya dengan buku kontrol.
Dengan hasil USG, bidan dapat mengevaluasi tumbuh kembang janin, terutama jika kamu memiliki keluhan pada kandungan.
Nah Kawan Puan, itu tadi tujuh hal yang tak boleh terlewatkan saat kontrol kehamilan.
Mulai dari mengingat tanggal HPHT hingga membawa hasil USG.
(*)
Baca Juga: Posisi Seks Pengaruhi Peluang Hamil, Benarkah? Ini Penjelasan Ahli