Parapuan.co - Hari Ayah Nasional diperingati setiap tanggal 12 November.
Tak seperti Hari Ibu, gaung peringatan Hari Ayah Nasional ini kadang tak terlalu terdengar.
Hari Ayah Nasional diperingati untuk memberikan penghargaan pada sosok ayah, bapak, papa, sang kepala keluarga.
Sering kali, kita mendengar bahwa ibu adalah yang paling memahami dan paling peduli terhadap kesehatan keluarga karena biasanya ibu paling banyak menghabiskan waktu di rumah.
Namun, seiring berjalannya waktu, makin banyak ibu yang bekerja, maka pemahaman tersebut juga bergeser. Kini, sudah banyak juga ayah yang memberi perhatian terhadap kesehatan untuk keluarganya.
Saat ini, banyak juga ayah yang bekerja dari rumah dan memperhatikan keluarganya, sehingga bisa dikatakan bahwa peran ayah dan ibu kini seimbang, terutama bagi mereka yang termasuk dalam kelompok usia produktif.
Sebagai tulang punggung keluarga, mereka juga menjadi penggerak ekonomi sekaligus orang tua yang melahirkan generasi penerus bangsa yang sehat dan cerdas.
“Ayah sangat bisa menjadi role model dalam pembentukan keluarga, karena pembentukan keluarga bukan hanya dari pola makan, atau bersama dengan ibu supaya lebih dekat. Misalnya, ketika di rumah ayah suka mengonsumsi makanan yang tidak sehat, maka anak pasti ikutan,” ujar drg. Kartini Rustandi, M.Kes, Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam sesi #TanyaAhlinya bersama Lemonilo untuk menyambut Hari Ayah Nasional, belum lama ini, seperti dikutip dari rilis yang diterima PARAPUAN.
"Biasanya anak juga ingin mengikuti profesi atau pekerjaan yang dilakoni oleh ayahnya. Sebetulnya pola-pola seperti ini juga bisa menjadi bagian dari pendidikan dan bisa dikaitkan dengan kesehatan, begitu juga kalau ayah dan ibu sangat peduli pada kesehatan apalagi pascapandemi, terutama kesehatan anaknya," tambahnya.
Baca Juga: Rayakan Hari Ayah Nasional, Ini 5 Rekomendasi Film Soal Perjuangan Ayah