Parapuan.co - Keberadaan generasi Z, atau yang dikenal dengan Gen Z kini memasuki dunia kerja.
Gen Z ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya, termasuk karakternya di dunia profesional.
Karakter tersebut tak jarang menjadi tantangan bagi perusahaan.
Menurut Direktur CEO of Trans TV & Trans 7, Atiek Nur Wahyuni, karakteristik Gen Z telah familiar dengan dunia digital.
Hal ini membuat Gen Z mengetahui soal dunia kerja dan work life balance.
Karenanya, mereka kerap mempertanyakan mengenai waktu bekerja hingga kesempatan berkarier.
"Mereka sangat ambisius walaupun sebetulnya apabila teman-teman sudah bekerja, menjalaninya, serta berprestasi di karier, itu akan berjalan dengan semestinya," ujar Atik dalam Lazada Women's Fest di Gedung Pusat Niaga JIExpo Convention Center pada Sabtu (12/11/2022).
Hal tersebut didapat karena perusahaan lebih melihat hasil yang diberikan tiap-tiap inividu alih-alih menganut senioritas.
Kemudian, Atik mengungkapkan bahwa para Gen Z cenderung berpindah tempat kerja dengan waktu singkat.
Baca Juga: Penuh Tantangan, Ini 3 Alasan Perusahaan Startup Menarik Bagi Milenial dan Gen Z
"Mereka ditawari gaji dari perusahaan lain yang lebih tinggi, misalnya, cepat pindah. Padahal untuk mencapai karier dalam sebuah perusahaan itu sebetulnya perlu waktu untuk menjadi yang lebih mapan," lanjutnya.
Sementara itu, Evelyn Yonathan, Chief People Officer Lazada Indonesia mengungkapkan bahwa pihaknya pernah melakukan studi pengembangan talenta di bidang ekonomi digital.
"Turns out kita hasilnya banyak masyarakat yang belum siap dalam arti growth mindset-nya kurang, maunya instan," ujar Evelyn.
Selanjutnya, Evelyn mengungkapkan bahwa para Gen Z belum memiliki skill yang relevan dengan industri.
Kedua, mereka belum mempunyai skill yang relevan dengan industri.
"Karena sekarang anak-anak (yang berada di) industri dengan ekonomi digital," ujar perempuan tersebut.
Ketiga, Gen Z menghadapi kompetisi yang luar biasa. "Karena pandemi (jadi) borderless. Kerja di mana saja bisa," katanya.
Dalam hal ini, tenaga kerja asing memungkinkan untuk masuk ke Indonesia.
Baca Juga: Banyak Konser, Ahli Sebut Ada Potensi Industri Event di Indonesia
Hal ini membuat para tenaga kerja di Tanah Air harus bersaing dengan tenaga kerja internasional.
Di sisi lain, kondisi tanpa batas tersebut justru memunculkan peluang yang lebih tinggi bagi para Gen Z.
Itu tadi berbagai penjelasan mengenai Gen Z di dunia kerja, Kawan Puan.
(*)