2. Bicarakan Perubahan dalam Diri Anak
Apabila anak sudah berada di usia yang umumnya mulai puber, kamu bisa membicarakan tentang perubahan dalam diri mereka.
Pastikan kamu tahu dulu tanda-tanda fisik dan emosional anak saat memasuki masa puber sebelum membahasnya.
Perlu diingat bahwa beberapa remaja menyesuaikan diri dengan mudah untuk berubah, sementara yang lain merasa stres dan tertekan.
Lakukan diskusi beberapa kali di waktu-waktu yang berbeda. Ini akan lebih efektif ketimbang melakukan sesi percakapan yang panjang.
Dan pastikan anak tahu bahwa kamu selalu berkenan untuk membicarakan apa pun yang mungkin mengganggunya.
3. Melihat Perubahan dari Sisi Positif
Berikutnya, penting bagimu untuk memandang setiap perubahan yang dialami anak remaja dari sisi positif.
Jelaskan bahwa di usia-usia tersebut, manusia memang akan mengalami perubahan dari segi fisik dan emosional untuk tumbuh dewasa.
Tak hanya meminta anak untuk melihat perubahan dari sisi yang positif, kamu juga harus memandang mereka secara positif meski diri mereka mengalami perubahan.
Semoga kiat-kiat tersebut dapat membantumu berkomunikasi dengan anak remaja ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Tahap Pubertas pada Anak Laki-Laki yang Orang Tua Wajib Tahu
(*)