Minim Rasa Sakit saat Hilangkan Lemak, Ini Arti Metode Coolsculpting

Parapuan.co - Timbunan lemak yang menjadi lipatan membuat kita kadang jadi kurang percaya diri.

Oleh karena itu, diet dan olahraga disarankan dilakukan agar berat badan dan timbunan lemak tadi hilang.

Sayangnya, lemak di bawah kulit tidak semudah itu dilakukan sehingga muncul berbagai metode terapi pehilang lemak, salah satunya coolsculpting.

Dilansir dari Kompas.com, coolsculpting merupakan metode pembekuan lemak di bagian tubuh tertentu.

Di dunia kesehatan, coolsculpting sudah legal di Amerika sejak 2010 dengan nama teknologinya cryolipolysis.

Terapi ini banyak disukai karena tidak membutuhkan pembedahan, jarum atau anestesi, dan dilakukan dalam waktu singkat.

Berdasarkan rilis yang PARAPUAN terima, ada lebih dari 7 juta cycle di seluruh dunia. Tak terkecuali seleb Hollywood telah merasakan manfaat coolsculpting ini.

Memberikan Efek Jangka Panjang

Coolsculpting yang menggunakan teknologi cryolipolisis ini menghancurkan lemak dengan suhu dingin minus 11 derajat celcius lho, Kawan Puan.

Sel lemak nanti akan membeku dan kemudia mati. Selanjutnya, sel tersebut akan dibuang melalui drainase limfatik system.

Sel lemak yang dihancurkan dengan suhu dingin ini memang tidak akan kembali dan efeknya pun jangka panjang.

Meski begitu, pola hidup sehat harus tetap dilakukan agar lemak baru tidak tercipta.

Biasanya, hasil dari coolsculpting akan terlihat maksimal setelah 1-2 bulan.

Minim Rasa Sakit

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa metode ini tidak membutuhkan jarum atau anestesi.

Usai proses pengerjaan, pasien dapat langsung melanjutkan aktivitas seperti biasa.

Perlu digaris bawahi kembali bahwa di metode ini tidak ada sayatan pisau atau suntikan jarum sehingga keloid tidak tercipta.

Dibandingkan cara menurunkan berat badan lain seperti minum obat-obatan, cryolipolysis menghilangkan lemak lebih cepat.

“Dalam 1x treatment, coolsculpting mampu mengurangi lemak bawah kulit hingga 25%. Hasil coolsculpting ini permanen karena sel lemak target akan hancur, berbeda dengan metode suntik yang biasanya sel lemaknya bisa membesar kembali jika terjadi penambahan berat badan, ” ujar dr. Silvia yang merupakan dokter kecantikan di Quickglam.

Berapa Biayanya?

Dikutip dari laman Medical News Today via Kompas.com, satu sesi terapi ini dengan aplikator kecil mencapai 700-900 dollar AS atau senilai Rp 10-Rp 12,8 juta.

Menggunakan aplikator lebih besar akan membuat biayanya semakin mahal, sekitar Rp17-Rp21,5 juta per sesi.

(*)